Scroll untuk membaca artikel
Ari Syahril Ramadhan
Kamis, 01 September 2022 | 17:04 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) bersama Plt Wali Kota Bekasi Tri Andhianto (kiri) berbincang dengan keluarga Almarhum Santoso Fauzi korban kecelakaan truk di depan SDN Kota Baru 02 dan 03 Kranji Bekasi, Jawa Barat Kamis (1/9/2022). [ANTARA FOTO]

SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi kecelakaan maut di SDN II dan III Kota Baru, Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (1/9/2022).

Dalam kesempatan itu, Ridwan Kamil mengatakan pihaknya meminta pembatasan operasional kendaraan besar saat jam lalu lintas padat.

"Kita sudah kirimkan surat supaya membatasi truk-truk besar di siang hari di daerah padat seperti ini. Mudah-mudahan direspon," kata Ridwan Kamil.

Selain permintaan tersebut, berdasarkan hasil evaluasi, pihak SDN II dan III Kota Baru diminta untuk mengatur pergerakan murid agar tidak langsung muncul ke jalan raya tapi melalui jalan samping sekolah.

Baca Juga: Lebaran Yatim di Cibitung Bekasi Wujud Representasi Kesalehan Sosial

"Di-drop orang tuanya sedemikian rupa sambil saya menitipkan kalau di rumah orangtua adalah guru, kalau di sekolah guru adalah orangtua. Nah, kalau sudah begitu konsepnya maka keselamatan lahir batin tidak hanya di lingkungan sekolah tapi pada saat keluar sekolah," ucapnya.

Ridwan Kamil juga meminta Pemerintah Kota Bekasi memperhatikan penempatan tiang pemancar sinyal. Karena seperti diketahui, sebelum menabrak puluhan korban, truk kontainer maut terlebih dulu menabrak tiang pemancar.

"Semua kan kewenangannya ada di level kota yang memberikan perizinan, saya kira itu juga jadi perhatian karena harusnya tidak bisa sembarangan," katanya.

Soal zona selamat sekolah, menurut dia, tidak bisa menjadi solusi untuk mencegah terjadinya peristiwa serupa, namun dirinya dan Pemerintah Kota Bekasi mendapat usulan agar ada jembatan penyeberangan untuk murid sekolah.

"Solusinya adalah membuat sistem walaupun berdekatan jalan, bagaimana memonitor kedatangan kepulangan. Nah, tadinya ada usulan jembatan, kalau itu jadi solusi nanti saya dan Pak Wali akan mengupayakan secepatnya, sehingga yang ngedrop di sana gak usah menyebrang melewati lalin yang tidak terkontrol," kata dia. [Antara]

Baca Juga: Pengamat Sebut Ini yang Bikin Ridwan Kamil Jadi Cawapres Pilihan Projo

Load More