SuaraBogor.id - Kejati DKI Jakarta menyita sebuah rumah mewah di kawasan elit wilayah Depok. Rumah itu berada di Pesona Khayangan.
Proses penyitaan dilakukan tim Kejati DKI Jakarta didampingi tim Kejari Depok pada Jumat, 2 September 2022 lalu.
Mengutip dari DepokToday -jaringan Suara.com, bangunan dua lantai itu terpaksa disita lantaran terkait dengan kasus korupsi pengadaan tanah di wilayah Cipayung, Jakarta Timur.
Menurut informasi, rumah itu tersangka berinisial HH yang merupakan mantan Kepala UPT Tanah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta
Baca Juga: Punya Sejarah Panjang, Begini Awal Mula Istilah Belanda Depok
"Ini lanjutan kasusnya. Ada penyitaan rumah dan surat-surat kendaraan," ucap salah seorang jaksa yang tak disebutkan namanya.
Sebagaimana diketahui, Kejati DKI Jakarta sebelumnya telah melakukan penggeledahan terkait kasus dugaan korupsi pengadaan tanah di wilayah Cipayung, Jakarta Timur.
Adapun penggeledahan yang dilakukan tindak pidana khusus (Tipidsus) itu menyasar salah satu rumah mewah di wilayah elit Pesona Khayangan, Depok.
Adapun rumah tersebut milik salah satu saksi bernisial HH, yang merupakan mantan Kepala UPT Tanah Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta.
Proses pencarian barang bukti terkait mafia tanah itu berlangsung sejak sekira pukul 22:00 WIB sampai dengan sekira pukul 02:00 WIB.
Baca Juga: Polisi Dalami Kasus Penemuan Mayat Bayi di Kemirimuka Depok
Menurut Kasipenkum DKI Jakarta, Ashari Syam, penggeledahan tersebut dilakukan dalam rangka mengumpulkan bukti-bukti untuk membuat terang dugaan tindak pidana korupsi pengadaan tanah di wilayah Cipayung, Jakarta Timur.
"Dimana sebelumnya dari hasil pemeriksaan tim penyidik diperoleh informasi adanya barang bukti berupa dokumen yang berhubungan dengan penyidikan yang tengah didalami yang disinyalir disimpan dan berada dirumah saksi HH," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima awak media.
Dari hasil penggeledahan itu, tim penyidik berhasil menemukan dan menyita barang bukti yang dicari, yakni beberapa dokumen penting, di antaranya sertifikat, BPKP mobil dan ponsel.
"Rencananya hari ini tim penyidik akan melanjutkan penggeladahan dibeberapa tempat yang dicurigai terdapat barang bukti yang bisa mendukung pembuktian untuk selanjutnya dapat menemukan tersangkanya," kata Ashari.
Berita Terkait
-
Punya Sejarah Panjang, Begini Awal Mula Istilah Belanda Depok
-
Polisi Dalami Kasus Penemuan Mayat Bayi di Kemirimuka Depok
-
Prakiraan Cuaca Wilayah Kota Depok 4 September 2022, BMKG: Waspada Potensi Hujan Lebat yang Disertai Angin Kencang Pada Sore Menjelang Malam hari
-
Bawa Anak dan Istri, Ribuan OI Rayakan Ulang Tahun Iwan Fals
-
Harga BBM Naik, Sejumlah SPBU di Wilayah Depok Dijaga Polisi
Terpopuler
- 5 Mobil Lawas Seharga Honda BeAT 2025: Cocok Untuk Pemula, Mesin Tak Gampang Rewel
- Roy Suryo Datangi Lokasi Pasar Pramuka, Ditemukan Banyak Pemberitahuan soal Ijazah
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Eropa Rp 100 Jutaan, Desain Elegan dan Menawan
- Kontras Persiapan Timnas Indonesia dan Malaysia Jelang Piala AFF U-23, Merah Putih Tanpa Uji Coba
- Bingung Pilih Parfum Tahan Lama di Cuaca Panas? Ini Rekomendasi Terbaiknya
Pilihan
-
Sempat Molor, Revisi Permendag Nomor 8 Akhirnya Terbit
-
Ada Evaluasi, Ini 52 BUMN yang Dilarang Danantara Rombak Jajaran Direksi
-
Siapa Patricio Matricardi? Pemain Berbandrol Rp6 M yang Dirumorkan ke Persib
-
5 Mobil Lawas Rp30 Jutaan: Barang Sejuta Kenangan, Performa Tak Lekang Jaman
-
Kejanggalan Status Kewarganegaraan Mees Hilgers, Media Belanda Ungkap Hal Mengejutkan
Terkini
-
Waspada! Kasus HIV/AIDS di Cianjur Melonjak, Pelaku Seks Menyimpang Jadi Penyumbang Terbesar
-
Kenapa Sore Hari Waktu Paling Tepat Beli Sepatu untuk Anak Mau Masuk Sekolah?
-
Rekomendasi 5 Toko Perlengkapan Sekolah Paling Dicari di Bogor, Banyak Diskon Dan Lengkap
-
DANA Kaget Kembali Tebar Rezeki Jelang Hari Kerja Besok, Klaim Sekarang!
-
Timnas Putri Indonesia Petik Kemenangan Penting di Kualifikasi Piala Asia: Peran Isa Warps Penting