SuaraBogor.id - Kebijakan menaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang belum stabil dinilai tak tepat oleh sejumlah pihak.
Mulai dari buruh, pelaku bisnis transportasi hingga mahasiswa mendesak Pemerintah Pusat untuk membatalkan kenaikan harga BBM, terutama pertalite dan Solar.
Di Jawa Barat, Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) setempat meminta kebijakan kenaikan harga BBM dibatalkan.
“Mendengar kabar kenaikan harga BBM bersubsidi pada 3 September kemarin sungguh sangat mengecewakan bagi kami Partai Keadilan Sejahtera,” kata Haru di Kota Bandung, Senin (5/9/2022).
Baca Juga: Pengamat: Antisipasi Kenaikan Harga BBM Pertamina Pakai Kendaraan dengan Energi Terbarukan
“Di tengah himpitan masyarakat yang sangat berat akibat pandemi Covid-19 kemarin dan sampai sekarang belum pulih, masyarakat kembali ditekan dengan kenaikan harga BBM berasubsidi, ini sangat tidak masuk akal, kasihan masyarakat,” tambahnya.
Pemerintah kata dia, lebih baik menghentikan sementara sejumlah pembangunan infrastruktur yang terkesan tidak banyak memberikan banyak manfaat untuk kesejahteraan masyarakat. Bukan menaikan harga BBM bersubsidi.
“Ternyata pemerintah lebih memprioritaskan untuk terus membangun infrastruktur megaproyek yang tidak berhubungan langsung dengan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.
Padahal, sambung Haru, Inflasi harga kebutuhan pokok masyarakat sebelum adanya kenaikan harga BBM bersubsidi sudah menembus 10 persen. Lantas apa jadinya jika kenaikan harga BBM bersubsidi ini terus dijalankan.
“Sebelum ada kenaikan saja sudah berada lebih dari 10 persen angka inflasi kebutuhan pokok, apa jadinya dampak kenaikan harga BBM bersubsidi ini, inflasi akan jauh lebih tidak terkendali,” tuturnya.
Baca Juga: Catat! Ini Tiga Bantuan Pemerintah Usai Harga Pertalite Dan Solar Subsidi Naik Mendadak
“Jadi saya sarankan kenaikan harga BBM ini dibatalkan, ini cara yang bisa dilakukan pemerintah untuk sekedar membantu meringankan beban masyarakat pascapandemi ini bukan justru semakin di bebani dengan kondisi saat ini,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah akhirnya menaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi jenis Pertalite dan solar mulai Sabtu (3/9/2022) siang ini.
Selain Pertalite dan solar bersubsidi, Pemerintah Pusat juga menaikan harga Pertalite non subsidi mulai pukul 14.30 WIB siang ini.
Kenaikan harga Pertalite, solar dan Pertamax non subsidi itu diumumkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif dalam konferensi pers, Sabtu.
Berikut harga baru BBM yang mengalami kenaikan:
- Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi 10.000 per liter
- Solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi 6.800 per liter
- Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 menjadi 14.500 per liter.
Berita Terkait
-
PKS Tak Paksa Anies, Tapi Berharap Dukungan untuk Pilkada Jakarta dan Jabar
-
Aboe Bakar PKS Pertanyakan Keberadaan KPK, Novel Baswedan: Mengonfirmasi DPR Lah Otak Pelemahan KPK
-
Mengecam! Jazuli PKS Siap Cecar Panglima TNI soal Aksi Brutal Prajurit Serbu Kampung Warga di Deli Serdang
-
Putusan Pailit Berbuntut Panjang, Nasib Buruh Sritex Makin Tak Jelas
-
Desak Tutup Pabrik Miras, Fraksi PKS: Banten Tempat Ulama Besar dan Santri
Tag
Terpopuler
- Harta Kekayaan Roy Suryo yang Dituduh sebagai Pemilik Akun Fufufafa
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Beda Respons Ariel NOAH dan Raffi Ahmad Kunjungi Patung Yesus Sibea-bea
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Innalillahi, Elkan Baggott Bawa Kabar Buruk Lagi H-1 Timnas Indonesia vs Jepang
Pilihan
-
Kata Irfan Setiaputra Usai Dicopot Erick Thohir dari Dirut Garuda Indonesia
-
5 Rekomendasi HP Rp 6 Jutaan Spek Gahar, Terbaik November 2024
-
Lion Air Bikin Aturan Baru Mulai 1 Desember: Bawa Kardus Besar, Siap-Siap Rogoh Kocek Lebih Dalam!
-
Emiten Leasing Boy Thohir PHK Ribuan Pekerja dan Tutup Kantor
-
Prediksi Robby Darwis: Timnas Indonesia vs Jepang, Kevin Diks Jadi Kunci?
Terkini
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor
-
Dukung MCP KPK, DPRD Komitmen Hadirkan Pengelolaan Pokir yang Akuntabel
-
AI Jadi Kunci Sukses Media Daring? Suara.com Bagi Tips dan Triknya