SuaraBogor.id - Video yang mempertontonkan ribuan warga muslim berbondong-bondong menghadiri ritual penghormatan jenazah etnis Tionghoa, viral di jagat maya.
Pasalnya, kejadian tersebut berlangsung pada Rabu, (31/8/2022) lalu di Kampung Laladon RT.004/007 Desa Gunung Picung, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Ribuan warga itu diminta untuk melakukan ritual layaknya seorang etnis Tionghoa, dengan memberikan shio kepada masyarakat dan menganggukkan kepala tiga kali.
Menanggapi kejadian viral tersebut, keluarga jenazah telah meminta maaf kepada masyarakat karena telah membuat resah masyarakat Pamijahan.
"Pada hari Senin 5 September kemarin, MUSPIKA dengan mengundang pihak keluarga dari Bapak Lihin dan Ibu Lina yang diwakili oleh Bapak Husin (ANAK), telah membahas permasalahan tersebut. Pihak Keluarga telah membuat surat pernyataan permohonan maaf," kata Camat Pamijahan, Imam Mahmudi, Rabu (7/8/2022).
Menurut Imam, dalam surat permohonan maaf itu, keluarga jenazah berjanji tidak akan mengulang kembali perbuatan yang dapat meresahkan masyarakat umum di wilayah Kecamatan Pamijahan.
"Apabila dikemudian hari terulang kembali, mereka siap bertanggung jawab sesuai ketentuan hukum yang berlaku," paparnya.
Menurut Iman, akibat kejadian tersebut, warga Desa Gunung Picung menolak area tersebut dijadikan pemakaman umum untuk Etnis Tionghoa.
"Warga Gunung Picung juga meminta kepada pihak keluarga duka untuk meminta maaf atas kejadian tersebut kepada masyarakat luas khususnya di Desa Gunung Picung," pungkasnya.
Kontributor: Egi Abdul Mugni
Baca Juga: Layangkan Somasi, Sembilan Bintang Sebut Ada Dugaan Korupsi di Madrasah Ibtidaiyah se-Kota Bogor
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Ahmad Luthfi Sebut Jumlah Penduduk Muslim di Jawa Tengah Capai 97 Juta Jiwa, Benarkah?
-
Buntut 'Jalan-Jalan ke Bali', Pengamat Sarankan Pj Bupati Ganti Kadinsos Jika Tak Ingin Kepercayaan Masyarakat Hilang
-
Dari Rp 3 Juta Hingga Puluhan Juta, Segini Tarif Manggung Sabyan Gambus Saat Panen Job
-
Rudy Susmanto Bakal Buat Rambu-Rambu Jalan dengan Bahasa Sunda Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Polemik Kunjungan Dinas Sosial Kabupaten Bogor ke Bali, Boros atau Kebutuhan?
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook