SuaraBogor.id - Suharso Manoarfa dicopot jabatannya sebagai ketua umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) oleh Majelis dan Mahkamah Partai melalui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Swis Belinn Hotel, Serang, Banten pada akhir pekan lalu.
Jabatannya sebagai ketua Umum digantikan oleh Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres), Muhammad Mardiono sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum DPP PPP.
Terkait hal ini, sekertaris DPC PPP Kabupaten Bogor, Usep Supratman menyampaikan bahwa keputusan pencopotan Suharso merupakan ranah pengurus pusat.
Pihkanya enggan untuk berkomentar lebih jauh terkait hal tersebut.
Baca Juga: Alasannya Demi PPP, Syarat Islah Mardiono dengan Suharso
Bahkan, saat ditanya soal Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di tingkat kabupaten pun, dirinya menyerahkan kepada keputusan pengurus pusat.
"Izin, ranah pusat yah," kata Usep kepada SuaraBogor.id Kamis (8/9/2022).
Selain itu, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Bogor ini pun enggan berkomentar terlalu banyak terkait setuju atau tidaknya pergantian Ketua Umum partai berlambang ka'bah itu.
"Bukan kapasitas untuk setuju dan tidak setuju, urusan DPP menjadi ranahnya DPP," ungkapnya.
Sebelumnya, Majelis PPP telah dua kali mengirimkan surat kepada Suharso dan memintanya mengundurkan diri dari jabatan Ketua Umum PPP. Namun, Suharso tidak kunjung menanggapi surat tersebut.
Baca Juga: Usai Ditunjuk Plt Ketum PPP, Mardiono Langsung Tatap Pemilu 2024
Selain itu, ada pula rentetan aksi yang meminta Suharso mundur dari jabatannya, antara lain dari para santri, kader PPP, hingga para pecinta kiai. Aksi tersebut merupakan buntut dari ucapan Suharso terkait "amplop kiai" dan hal lain yang dinilai tidak sesuai dengan AD/ART PPP.
Kontributor: Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
Bikin Keren Maksimal, Ini 5 Rekomendasi Barbershop di Bogor dengan Layanan Lengkap!
-
Viral Dinsos Bogor 'Berlibur' ke Bali, Tinggalkan Warga Hadapi Bencana Alam?
-
Punya Investasi di Lido City Bogor, Keluarga Donald Trump Tertarik Kembangkan Indonesia
-
Rela Turun Gunung, Alasan Plt Ketum PPP Mardiono Ngotot Menangkan ASR-Hugua
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Program Samisade Dijadikan Alat Politik, Pemkab Bogor Tegas Lakukan Hal Ini
-
Profesor Luluk: Wisata Pekarangan Atang, Potensi Baru Ekonomi Indonesia
-
Reformasi Birokrasi di Bogor, Atang-Annida Dorong ASN Profesional
-
Kronologi Lengkap Empat Santri Tewas Akibat Longsor di Ponpes Sukabumi, Dua Luka Ringan Tiga Luka Berat
-
Anies Baswedan Dukung Atang Trisnanto Jadi Wali Kota Bogor