SuaraBogor.id - Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono saat ini tengah melakukan penyelidikan kasus kematian santri di Ponpes Modern Gontor, Ponorogo, Jawa Timur.
Saat ini pihaknya diketahui menemukan bukti penting soal penganiayaan santri Ponpes Gontor hingga meninggal dunia, di lokasi kejadian.
Bukti tersebut yakni rekaman CCTV (close circuit television) yang bisa menjadi bukti petunjuk penting untuk menguak kronologi dugaan penganiayaan Albar Mahdi (17).
"Kita amankan rekaman CCTV di lokasi kejadian," katanya di Jawa Timur.
Baca Juga: Bukti Baru Tewasnya Santri Ponpes Gontor, Ada CCTV di Lokasi Penganiayaan
Selain rekaman CCTV, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti lain. Mulai dari tongkat kayu, botol air kemasan, minyak kayu putih, becak, hingga pakaian dan barang-barang milik korban.
"Kami terus lengkapi materi penyelidikan, baik pengumpulan barang bukti, dan mintai keterangan saksi," imbuhnya.
Kasus dugaan penganiayaan hingga mengakibatkan meninggalnya salah satu santri pondok pesantren Gontor Ponorogo, Albar Mahdi, menjadi perhatian masyarakat luas. Polisi dituntut untuk segera mengungkap kasus ini dan menetapkan tersangka.
Kapolres menambahkan bahwa hasil autopsi dari tim forensik diperoleh adanya luka akibat benda tumpul di bagian tubuh korban.
Tapi apakah hal itu menjadi penyebab kematian korban, pihaknya enggan memberikan penjelasan, karena hanya akan dijelaskan oleh ahli.
Baca Juga: Bocah 10 Tahun Tewas Tertabrak Motor Saat Bersepeda di Jalan Raya Mojokerto
"Untuk apakah luka tersebut menjadi penyebab kematian, biar ahli yang akan menyampaikan," jelasnya.
Pada saat bersamaan, hari ini telah dilakukan autopsi pada jenazah santri yang tewas diduga dianiaya, oleh tim forensik Polda Sumsel selama enam jam.
Hasil autopsi, menjadi sangat penting untuk pemenuhan materi proses penyelidikan ke tahap selanjutnya.
Dari hasil olah TKP dan pra-rekonstruksi yang dilakukan tim Satreskrim Polres Ponorogo. Ditemukan sejumlah barang bukti yang diduga digunakan dalam insiden penganiayaan tersebut. [Antara]
Berita Terkait
-
Pria di Deli Serdang Tewas Usai Diduga Diculik-Dianiaya Oknum TNI
-
Korban Penganiayaan Anak Bos Toko Roti Dapat Bantuan Psikologis dari Kemen PPPA
-
Ayah Chandrika Chika Sambangi Keluarga Korban Penganiayaan
-
Kronologi Dugaan Penganiayaan Chandrika Chika, Rambut Yuliana Byun Tiba-tiba Dijambak
-
Sosok Ayah Chandrika Chika, Kini Datang Temui Keluarga Korban Penganiayaan
Tag
Terpopuler
- Gibran Terciduk Ulangi Kesalahan Penggunaan 'Para', Warganet: Beneran Nggak Ngerti atau Sengaja?
- Reaksi Guru Kiano saat Peluk Paula Verhoeven Disorot: Tanpa Kata...
- Beda Ajaran Quraish Shihab dan UAS Soal Hukum Mengucapkan Selamat Natal
- Menolak Karyanya Disebut Berisi Makian, Yos Suprapto: Fadli Zon Tak Pantas Jadi Menteri Kebudayaan
- Diisukan Dapat Honor Ceramah Rp 25 Juta, Ustaz Maulana Ungkap Dikontrak TV Selama 30 Tahun
Pilihan
-
Akhir Tahun Berisiko, BMKG Berau Prediksi Pasang Tertinggi 31 Desember
-
Ekonomi Kaltim Bertumpu pada Pengembangan Klaster Industri di IKN, Kok Bisa?
-
Beras Impor Bakal Kena PPN 12 Persen, Ini Perbandingan Harganya Beras Lokal
-
Oknum ASN Positif Narkoba Jalani Rehabilitasi di BNN Kota Bontang
-
Heboh Wasit FIFA Pimpin Laga Tarkam Indonesia, Disuguhi Aksi Pemain Adu Pukul
Terkini
-
Akui Kalah di Pilkada Depok, Imam-Ririn Ucapkan Selamat ke Supian-Chandra
-
Kantor Imigrasi Bogor Cetak Rekor Penerbitan Paspor, Sumbang PAD Rp68 Miliar
-
Geger Penemuan Mayat Bayi di Bogor, Ari-ari Masih Menempel
-
Perumda Tirta Kahuripan Pemkab Bogor Fokus Perluas Jangkauan dan Jaga Kualitas Air
-
Misteri Kebakaran Dua Tangki BBM di Bogor Diduga Ilegal, Pemilik Kabur