SuaraBogor.id - Sejumlah harga kebutuhan bahan pokok disebut naik pasca pemerintah menaikan harga BBM bersubsidi pada 3 September 2022 lalu.
Namun Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan tak terjadi kenaikan harga bahan pokok yang signifikan setelah kenaikan harga BBM jenis Pertalite dan Solar.
Hal tersebut diungkapkan Ridwan Kamil saat meninjau harga kebutuhan pokok di Pasar Baltos, Kota Bandung, Senin (12/9/2022).
"Hari ini saya memonitor, ternyata secara umum tidak terjadi kenaikan yang signifikan oleh BBM," kata Ridwan Kamil.
Walaupun demikian, ada beberapa harga kebutuhan pokok yang naik, salah satunya ikan.
"Harga ikan meski naik tapi tidak melompat signifikan. Yang naik pengaruh oleh BBM itu hanya ikan. Ikan yang tadi Rp20 ribu dijual Rp26 ribu ketika ditanya memang pengaruh setelah BBM," kata dia.
Sedangkan untuk harga cabai sudah kembali stabil meski belum ke titik di harga normal.
Ridwan Kamil menuturkan harga cabai sempat naik ditengarai oleh pasokan yang minim, bukan dikarenakan imbas dari naiknya harga BBM.
"Lain-lain itu lebih karena suplai bukan karena BBM yaitu cabai sudah turun alhamdulillah, tapi belum ke harga normal. Ini masih hubungannya dengan kenaikan suplai," kata dia.
Ketika meninjau Pasar Baltos, Gubernur Ridwan Kamil sempat berbincang dengan penjual daging.
Dia mengungkapkan adanya fenomena unik, yaitu pembeli untuk daging ayam maupun sapi berkurang.
"Fenomena yang menarik adalah berkurangnya pembeli untuk daging, menurut pedagang ayam walaupun harganya sudah normal dan juga pedagang daging sapi harganya tidak masalah tapi menurut mereka jumlah pembelinya mengalami kekurangan," katanya.
Selain itu, ditemukan pula ukuran tahu yang mulai mengecil karena kesulitan mencari kedelai.
Orang nomor satu di Jabar menyebutkan hal tersebut merupakan fenomena yang bakalan terjadi di seluruh dunia.
"Kemudian adaptasi terhadap langkanya kedelai. Fenomena menarik tahunya jadi langsing dan tidak semok, sekarang di harga Rp 500. Fenomena mengecilnya produk ini terjadi di seluruh dunia," katanya.
"Jadi jangan kaget nanti produk-produk supermarket yang biasanya sejengkal, tiba-tiba mengecil itu bagian dari adaptasi," kata dia. [Antara]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
3 Hidden Gem Wisata Alam Ciampea Bogor Buat Healing Akhir Tahun Anti Macet
-
Polisi Sisir Ulang Titik Pembuangan di Bogor, Target Spesifik Temukan Bagian Tubuh yang Hilang
-
BRI Tingkatkan Literasi Keamanan Digital untuk Perlindungan Data Nasabah
-
Inovasi Berkelanjutan Faber Instrument Tampil Mengesankan di BRI UMKM EXPO(RT)
-
Puluhan Warga Penuhi Area Kebakaran Hebat di Bogor Hingga Persulit Kerja Damkar