SuaraBogor.id - Kasus pelecehan yang dilakukan korban Brigadir J kepada Putri Candrawathi nampaknya hingga saat ini terus berlanjut.
Hinga saat ini, publik pun dibuat muak dengan pengakuan Putri Candrawathi kepada Ferdy Sambo, bahwa dirinya sudah dilecehkan Brigadir J.
Padahal sebelumnya pengakuan Putri Candrwathi berbeda dengan proses rekonstruksi.
Tak sedikit juga yang menilai bahwa pengakuannya itu tidaklah mendasar, apalagi Putri juga melenyapkan barang bukti.
Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat menceritakan kedatangan Brigjen Hendra Kurniawan untuk menceritakan kematian Brigadir J.
"Ada orang Mabes datang ke sini," begitu pesan dari keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.
Dalam suasana masih diliputi duka itulah, sejumlah polisi masuk ke rumah Samuel Hutabarat. Dari sejumlah video tampak keluarga duduk di dalam rumah petak beralas karpet.
Lalu sejumlah aparat kepolisian masuk, berdiri sementara sepatu masih menempel di kaki mereka.
Tapi menurut Samuel, tidak ada ratusan polisi yang mengepung rumahnya dan ia membantah kabar itu. Kecuali, ada saling bantah antara dia dan Pak Hendra.
Baca Juga: Intimidasi Wartawan, Brigadir Frillyan Fitri Disanksi Demosi 2 Tahun, Lebih Berat dari Bharada Sadam
"Cerita pak Hendra katanya anak saya masuk ke kamar ibu Putri (istri Ferdy Sambo) dan todongkan senjata, meraba-raba, Ibu Putri menjerit," kata Samuel saat menceritakan kejadian belum lama ini.
Hingga akhirnya cerita sampai adegan baku tembak antara Brigadir Yosua dan Barada E. Namun Samuel langsung menyanggahnya.
Mulai dari soal tembakan meleset dari jarak dekat dan cara almarhum Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat memegang senjata.
"Saya sanggah, tembakan anak meleset. Saya awam, tapi saya rasa lebih enak menembak menggunakan dua tangan. Dari tujuh tidak ada yang tepat, kalaupun E pun mengelak, jarak berapa?" sanggah Samuel.
Berikut ini dikutip Suarabogor.id dari Herstory -jaringan Suara.com, isi SP3 Laporan Putri Candrawathi yang dibacakan J.Panjaitan, yang dikutip melalui Youtube TvOnews 6 September 2022 lalu.
Pada hari jumat tanggal 8 Juli 2022, sekitar Pukul 17.00 di Komleks Duren Tiga....
Berita Terkait
-
Intimidasi Wartawan, Brigadir Frillyan Fitri Disanksi Demosi 2 Tahun, Lebih Berat dari Bharada Sadam
-
Sidang Etik Brigjen Hendra Kurniawan Digelar Pekan Depan, Kasus Obstruction of Justice
-
Dianggap Tercela! Brigadir Frillyan Fitri Rosadi Geng Ferdy Sambo Dijatuhi Sanksi Demosi 2 Tahun
-
Saran Pengamat ISESS Soal Polda Metro Beri Bantuan Hukum ke AKBP Jerry: Belajar ke Satpam, Kode Etik Lebih Bagus dari Polisi
-
Bripka RR Putuskan Tolak Skenario Ferdy Sambo
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Fenomena Rojali dan Rohana Justru Sinyal Positif untuk Ekonomi Indonesia
-
5 Rekomendasi HP 5G Xiaomi di Bawah Rp 4 Juta, Harga Murah Spek Melimpah
-
Kisah Unik Reinkarnasi di Novel Life and Death are Wearing Me Out
-
10 Model Gelang Emas 24 Karat yang Cocok untuk Pergelangan Tangan Gemuk
Terkini
-
Monumen Helikopter Puma SA 330: Ikon Sejarah dan Kebanggaan Baru di Jantung Bogor
-
Harga HP Samsung Spesifikasi Terbaik
-
Modal HP Doang! 3 Aplikasi Edit Video Terbaik Bikin Konten Kamu Naik Kelas
-
Jalan yang Ditinggalkan 79 Tahun Akhirnya Tersentuh! Bupati Bogor Rela Pangkas Anggaran
-
Penampakan 130 Lapak PKL Cisarua Bogor Dibongkar