SuaraBogor.id - Sejumlah pelajar di Kampung Cimalim, Desa Ciemas, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi terpaksa menyebrangi aliran air Sungai Cikanteh untuk menuju sekolah mereka di desa seberang.
Hal tersebut terpaksa dilakukan lantaran jenbatan gantung sepanjang 35 meter di atas Sungai Cikanteh merupakan akses para siswa menuju sekolahnya di desa seberang rusak.
Jembatan itu ruak akibat dihantam aliran Sungai Cikanteh saat hujan deras turun pada Senin (12/9/2022) malam lalu.
Penyangga jembatan tergerus air sehingga akses penghubung antar desa berlantai kayu ini rusak dan tidak bisa digunakan.
Baca Juga: Ibu Asal Sukabumi Minta Tolong Hotman Paris Tangani Kasus Dugaan Pemerkosaan Anaknya
Kepala Dusun Cimalim, Buhori, mengatakan ada sekitar 100-an pelajar tingkat PAUD hingga SMA asal Kampung Cimalim yang bersekolah di Desa Ciwaru, Kecamatan Ciemas, yang letaknya ada di seberang sungai. Mereka tak punya pilihan untuk tetap bisa menimba ilmu, selain menyeberangi Sungai Cikanteh, tanpa jembatan.
"Kurang lebih ada 100 pelajar warga Kampung Cimalim yang sekolahnya di wilayah Desa Ciwaru, mulai tingkat PAUD, MI, SD, SMP, dan SMA," kata Buhori, Rabu (14/9/2022).
Dengan hati-hati, para orang tua menggendong anaknya, terutama pelajar tingkat PAUD dan SD, menyeberangi Sungai Cikanteh. Berseragam lengkap dengan tas ransel di punggung, anak-anak itu tetap semangat berangkat ke sekolah, meski tak seperti biasanya. Mereka tak menjadikan rusaknya jembatan sebagai alasan meliburkan diri.
Buhori mengatakan, sebenarnya ada akses lain untuk menuju sekolah yakni jalan darat. Tetapi, akses sepanjang 1,5 kilometer ini dianggap terlalu jauh untuk ditempuh para pelajar yang akan berangkat ke sekolah. Terlebih, jalan alternatif ini pun kondisinya masih darurat, baru pengerasan yang belum tuntas, sehingga masih ada jalan tanah.
"Warga Cimalim kalau mau ke mana-mana, lewat jembatan itu. Di Kampung Cimalim ada 89 kepala keluarga dengan 327 jiwa dan dua ke-RT-an," ujar Buhori.
Baca Juga: Menolak Hubungan Intim, Pelajar Wanita Tewas di Mutilasi Pacar
Jembatan menggunakan tali sling yang dibangun pada 2016 lewat aspirasi warga ke anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Ujang Abdurohim Rochmi ini menjadi pilihan utama bagi warga Desa Ciemas dan Desa Ciwaru dalam berkativitas. Sebelum 2016, masyarakat di kedua desa menggunakan jembatan bambu untuk berkegiatan.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Guru SD di Pelosok Bertaruh Nyawa saat Hendak Mengajar
-
Guru SD Pertaruhkan Nyawa di Jembatan Maut, Dedi Mulyadi Diminta Turun Tangan ke Jambi
-
Viral Perjuangan Guru SD di Pelosok Indonesia, Bertaruh Nyawa Saat Melewati Jembatan Rusak
-
Bukan Kirim Siswa Nakal ke Barak Militer, DKI Punya Cara Sendiri: Buka Perpusatakaan Sampai Malam?
Tag
Terpopuler
- 5 Rekomendasi HP Samsung Murah Rp2 Jutaan: RAM Gede, Kamera Terbaik
- Cari Mobil Bekas Harga Rp35 Jutaan? Ini Rekomendasi Terbaik, Lengkap dengan Spesifikasinya!
- Dulu Hanya Sultan yang Sanggup, Kini Jadi Mobil Bekas Murah: Ini Deretan Sedan Mewah Kelas Atas
- 8 Mobil Bekas Murah 7 Seater Rp60 Jutaan, Pajaknya Lebih Murah dari Yamaha XMAX
- 5 HP Redmi Murah RAM 8 GB, Harga Sejutaan di Mei 2025
Pilihan
-
Puan Tolak Relokasi Warga Gaza, PCO: Pemerintah Cuma Mau Mengobati, Bukan Pindahkan Permanen
-
Wacana 11 Pemain Asing di Liga 1 Dibandingkan dengan Saudi Pro League
-
Dewi Fortuna di Sisi Timnas Indonesia: Lolos ke Piala Dunia 2026?
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik, Super Murah Pas buat Kantong Pelajar
-
Mitsubishi Xpander Terbaru Diluncurkan, Ini Daftar Pembaruannya
Terkini
-
Misteri Bungkamnya Developer Grand Alifia Bogor Usai Dipolisikan Warga
-
Kearifan Lokal Terancam? Modernitas dan Ketidakadilan Gerogoti Peran Masyarakat Adat
-
11 PSK MiChat di Bogor Ditangkap, 535 Botol Miras Diamankan
-
DPRD Kota Bogor dan Pemerintah Kota Satu Visi Berantas Minuman Beralkohol Ilegal
-
Penutupan Masa Sidang ke-II Tahun 2025, DPRD Kota Bogor Sampaikan Laporan Kinerja