SuaraBogor.id - Bencana alam tanah bergerak saat ini tengah menghantui sejumlah kecamatan di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tercatat ada 22 dari 40 yang wajib waspada.
Informasi tersebut diumumkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, terkait bencana alam tanah bergerak.
"Dari 40 kecamatan di Kabupaten Bogor, empat kecamatan berpotensi menengah, 22 kecamatan berpotensi terjadi pergeseran tanah tingkat menengah hingga tinggi," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor,Aris Nurjatmiko, mengutip dari Antara.
Deretan kecamatan tersebut yaitu Babakanmadang, Bojonggede, Cariu, Ciawi, Cibinong, Cigudeg, Cileungsi, Cisarua, Citeureup, Gunungsindur, Jasinga, Jonggol, Klapanunggal, Leuwisadeng, Megamendung, Nanggung, Parung, Sukajaya, Sukamakmur, Sukaraja, Tajurhalang, dan Tanjungsari.
Selain itu, juga mencatat ada 14 kecamatan yang memiliki potensi menengah hingga inggi pergeseran tanah disertai banjir bandang atau aliran bahan rombakan.
"Aliran bahan rombakan atau debris flow merupakan fenomena dimana percampuran air, lumpur, dan kerikil mengalir dengan kecepatan tinggi terbawa aliran banjir," ujar Aris.
Menurutnya, data itu didapat BPBD dari dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi. Data tersebut merupakan gambaran umum mengenai potensi pergeseran tanah sejak Agustus-September 2022.
Namun, kondisi itu dinilai lebih baik dari bulan-bulan sebelumnya, karena ada pengurangan beberapa wilayah yang berpotensi tinggi pergeseran tanah.
Aris mengimbau kepada warga Bogor selalu melihat peta pergerakan tanah yang diunggah BPBD secara berkala di Instagram melalui akun resmi BPBD Kabupaten Bogor bernama @bpbdkabbogor.
"Bagi wilayah yang terdapat potensi tersebut, selalu siaga menghadapi bencana. Siapkan tas siaga bencana agar selalu tanggap dalam menghadapi bencana yang datang secara tiba-tiba," ujarnya.
Baca Juga: 2 Hari Ini Taiwan Diguncang Gempa Berturut-turut, Gedung Bertingkat Permukiman Warga Ambruk
Sebelumnya, bencana pergeseran tanah terjadi di Desa Bojongkoneng, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor pada Rabu, 14 September 2022.
Bencana pergeseran tanah itu menyebabkan kerusakan setidaknya 23 bangunan dan bagian jalan sepanjang satu kilometer. Ada 24 warga yang mengungsi akibat pergeseran tanah yang terjadi di Desa Bojongkoneng.
"Dari kejadian ini yang terdampak 20 KK, kemudian yang terancam saat ini 177 KK dari dua RW dengan total penghuni 589 jiwa," kata Aris.
Tag
Berita Terkait
-
2 Hari Ini Taiwan Diguncang Gempa Berturut-turut, Gedung Bertingkat Permukiman Warga Ambruk
-
Motif Suami Bakar Istri Hidup-Hidup di Bogor, Cemburu Karena Sering Main Hp
-
Polisi Masih Dalami Motif Suami Bakar Istri Hidup-hidup
-
Viral, Video Detik-detik Longsor Terjang Kampung Cibugis Bogor, Jalan Retak Hingga Tiang Listrik Roboh
-
Aksi Keji Suami di Bogor Bakar Istri Hidup-hidup
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Proyek Vital Bogor Mandek Total Akibat 'Sengkarut' Kebijakan Dedi Mulyadi dan Material Langka
-
4 Fakta Penting Kasus Korupsi Timah Harvey Moeis, Dari Vonis 20 Tahun Hingga Dekam di Lapas Cibinong
-
3 Fakta Mengejutkan dari Kasus Wanita Paruh Baya Tanpa Listrik di Pamijahan
-
Harvey Moeis Resmi Jalani Vonis 20 Tahun Penjara di Lapas Cibinong Bogor
-
5 Poin Penting Video Viral Istri Kades di Cigudeg Pamer Uang: Dari Camat dan Komentar Pedas Netizen