SuaraBogor.id - Cap kota intoleran disematkan ke kota Depok, Jawa Barat. Dicap sebagai kota intoleran dibantah oleh Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono. Menurut politisi PKS itu, tudingan tersebut tidak berdasar.
“Karena memang masyarakat dari berbagai agama ketika ditanya, terutama pendeta, ustad para kiyai dan para rohaniawan itu mengatakan Depok aman-aman saja dan nyaman dalam beribadah,” ucapnya mengutip dari Depoktoday--jaringan Suara.com
Selain soal kenyamanan beribadah, Imam juga menyebut bahwa Pemkot Depok tidak menghalangi dalam beragama, dan juga pendirian rumah ibadah.
“Bahkan pemerintah Kota Depok memberikan pembuatan IMB (Izin Mendirikan Bangunan) gratis kepada seluruh rumah ibadah yang ada di Depok,” ungkapnya.
Ditegaskan oleh Imam, Kementrian Agama juga sudah mensurvei, bukan dalam indeks toleransi, tapi kerukunan umat beragama di dalamnya terdapat indek toleransi.
“Dan kami dari Kota Depok perwakilan dari Jawa Barat nilainya cukup tinggi, 72,7, lebih tinggi daripada indek toleransi nasional yang 72,3 poin,” ungkapnya.
Dengan sederet bukti itu kata Imam, menjadi fakta bahwa masyarakat Depok telah melaksanakan kehidupan umat beragama, baik sesama agama, maupun antar umat beragama.
Sebelumnya, Setara Institute mengeluarkan data yang cukup mengejutkan terkait kota toleran di Indonesia. Hasilnya, Depok mendapat nilai paling rendah.
Salah satu peneliti dari Setara Intitute, Iif Fikriati mengungkapkan, itu adalah hasil yang didapat berdasarkan riset, dan memiliki indikator serta alat ukur data yang cukup mendalam.
“Kita tidak bicara toleran, intoleran. Bicaranya adalah Indonesia sebagai negara toleran, maka sudah menjadi kewajiban bangsa Indonesia untuk mengelola dan menjaga kerukunan itu,” katanya mengawali hasil temuan Setara Institute.
Data yang dimiliki Setara Intistute ini mengukur 94 kota di Indonesia dengan beragam indikator, dan salah satunya adalah mencari tahu apa yang telah diperbuat pemerintah setempat.
“Kebetulan dari hasil riset kita, memang indikator-indikator atau nilai skoring terhadap Kota Depok itu pada saat ini secara umum rendah,” ujarnya.
Berita Terkait
-
Kasus Wakil Ketua DPRD Depok dan Supir Truk Berakhir Damai, Warganet: Kalau Pejabat Khilaf Bisa Damai, Coba Rakyat?
-
Terpopuler: Viral Komunitas MUA Lenggak Lenggok di Halaman Masjid, Judi Online 303 Kembali Makan Korban
-
Tidak Pernah Ikut Les, Viral! Sekuriti Fasih Berbahasa Korea
-
Harga Tiket Masuk Tempat Wisata Lembang Wonderland, Simak Daftar Wahana Menarik yang Instagramable
-
Hadapi Pemilu 2024, Kader PIRA Ikuti Pendidikan Politik
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Kisah Tragis di Balik Dinding Ruko Pecel Lele, Mengapa Remaja 16 Tahun Tega Habisi Keluarganya?
-
Gercep Klaim! Link DANA Kaget Terbaru, Saldo Gratis Langsung Cair Tanpa Ribet!
-
Warisan Pecel Lele Berujung Maut di Tangan Cucu
-
Hadapi Potensi Kerawanan, Bupati Bogor Hidupkan Lagi Siskamling dengan Wajah Baru
-
10 Fakta Mengejutkan di Balik Kasus Cucu Bakar Nenek dan Paman di Bogor