SuaraBogor.id - Korban bencana pergeseran tanah di dekat kediaman Prabowo Subianto, Desa Bojong Koneng, Kecamatan Babakan Madang, Kabupaten Bogor, tidak jadi dilakukan relokasi.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (DPKPP) Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika.
Dia menyampaikan bahwa tak direlokasikannya warga terdampak di RW O9 dan 12 itu dikarenakan pergerakan tanah yang tidak menyeluruh.
"Dari beberapa kajian, mulai dari Geologi dan segala macam. Memang tipikalnya bukan gerakan tanah yang menyeluruh, hanya sebagian saja yang ada alur pergerakan tanah. Jadi itu bisa ditreatment, sehingga pilihannya adalah kita memilih rehabilitasi dan rekontruksi," kata Ajat kepada Suarabogor.id, Selasa (27/9/2022).
Artinya, kata dia, masyarakat terdampak bencana tak dipindahkan dari wilayah bencana itu, namun pemerintah kabupaten Bogor memberikan bantuan berupa rehabilitasi untuk rumah yang hancur kecil dan rehabilitasi untuk rumah yang rusak parah atau tak dapat ditempati.
"Untuk rehabilitasi rumah yang bisa ditempati, tapi ada yang rusak, seperti atap itu ada 63 rumah," kata Ajat.
Sementara, rumah yang tak bisa ditempati alias rusak parah, akan dilakukan Rekontruksi atau membangun ulang kembali rumah tersebut.
"Karena ada 10 rumah tidak bisa ditempati sehingga harus dibangun ulang, per rumah kita berikan Rp50 juta dan uang penyewaan Sementara Rp500 ribu untuk tiga bulan sembari menunggu rumahnya jadi," paparnya.
Menurutnya, biaya untuk rekonstruksi dan rehabilitasi rumah terdampak itu bersumber dar Bantuan Tidak Terduga (BTT) APBD Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Laga Indonesia vs Curacao Kick Off Jam 8 Malam, Stadion Pakansari Diperkirakan Diguyur Hujan
"Totalnya rehab dan rekon sebesar Rp928 juta," pungkasnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Momen Hari Guru Nasional, Prabowo Ungkit Atap hingga WC Sekolah, Begini Katanya!
-
Sesegukan hingga Seka Air Mata, Prabowo Mendadak Nangis saat Pidato di Depan Para Guru, Kenapa?
-
Prabowo Janji 4 Bulan Lagi Kirim Tv Canggih di Semua Sekolah, buat Apa?
-
Fix! Prabowo Naikkan Gaji Guru ASN Satu Kali Gapok, Tunjangan Guru Non ASN jadi Rp2 Juta
-
Andra Soni Ogah Disebut Diendorse Prabowo: Kalau Endorse Itu...
Tag
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
-
4 Rekomendasi HP Gaming Murah Rp 2 jutaan Memori Besar Performa Handal, Terbaik November 2024
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
Terkini
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?
-
Saung Inflasi, Solusi Cerdas Pemkab Bogor Jaga Stabilitas Harga di Tengah Krisis
-
Petugas TPS di Kota Bogor Meninggal Dunia Saat Bertugas