SuaraBogor.id - DPRD Kota Bogor menggelar reses, setelah membuka masa sidang ke-1 tahun sidang 2022. Dalam kesempatan ini, 50 anggota legislatif menjemput aspirasi warga dengan turun ke lapangan dan daerah pemilihan (dapil) masing-masing selama tiga hari, pada 12 September - 14 September.
Ketua DPRD Kota Bogor, Atang Trisnanto menjelaskan, reses merupakan salah satu instrumen DPRD dalam menjalankan tugas dan kewajiban, sekaligus mekanisme resmi yang memungkinkan masyarakat berpartisipasi dalam pembuatan keputusan.
“Reses ini menjadi salah satu sarana bagi DPRD Kota Bogor untuk menjalankan tugas dan kewenangannya dalam rangka memantau perkembangan situasi di lapangan, sekaligus menyerap aspirasi masyarakat dan tentu juga untuk mengevaluasi sejauh mana pelaksanaan program pembangunan berjalan secara baik atau tidak,” jelas Atang.
Di dapil-nya, pria yang akrab disapa Kang Atang ini, mengakui banyak warga yang mengeluhkan kenaikan harga BBM. Hal tersebut, menurutnya memicu dampak kenaikan harga berbagai komoditi pangan dan warga pun mengeluhkan kenaikan BBM ini tidak dibarengi dengan kenaikan upah, sehingga membebani masyarakat.
Potret kondisi pasca kenaikan BBM ini, diharapkan Atang bisa menjadi bahan penting dalam penetapan Perubahan APBD 2022 yang dibahas setelah masa reses.
“Potret ini penting untuk dijadikan sebagai bahan penyusunan perubahan APBD 2022 agar program-program seperti perlindungan sosial, pengendalian inflasi, program padat karya, ataupun pemberdayaan usaha mikro bisa dikuatkan,” terangnya.
Usai dialog dengan warga, Atang melakukan sidak ke beberapa titik lokasi yang diusulkan warga untuk mendapatkan intervensi program pemerintah. Selain itu, ia juga meninjau pelaksanaan program pembangunan seperti drainase dan jalan lingkungan hasil tindak lanjut dari aspirasi sebelumnya yang berhasil diadvokasi.
“Alhamdulillah sudah banyak aspirasi yang dapat ditindaklanjuti, baik dari sisi program infrastruktur wilayah maupun program non fisik. Program Pemerintah seperti beasiswa, penebusan ijazah, RTLH, iuran BPJS, dan lain-lain. Kita berharap, program-program ini bisa membantu mengurangi beban masyarakat, terlebih pasca kenaikan BBM ini”, pungkasnya.
Di lokasi berbeda, Wakil Ketua I DPRD Kota Bogor, Jenal Mutaqin, selain menampung aspirasi dari warga, ia juga memberikan pendidikan politik kepada para konstituen di wilayahnya sekaligus melaporkan hal-hal yang sudah ia kerjakan di DPRD.
Baca Juga: DPRD Kota Bogor Sampaikan Capaian Kinerja kepada Wartawan dalam Ngopi Bareng
Pria yang akrab disapa JM ini memaparkan, sejak 2014, ia selalu memberikan susu gratis untuk posyandu yang ada di wilayah Bogor Timur dan Bogor Tengah. Lalu ada juga program penebusan ijazah, yang merupakan yang bisa dirasakan masyarakat, pemberian honor untuk guru ngaji, bantuan UMKM, ambulans gratis dan perbaikan jalan yang sudah mencapai 85 persen.
“Jadi keberadaan kami anggota DPRD untuk memastikan uang pajak yang dibayarkan oleh masyarakat bisa dirasakan kembali oleh masyakarat. Saya melaporkan semua yang sudah saya kerjakan, di DPRD sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada masyarakat,” tegas JM.
Sedangkan untuk aspirasi dari warga yang berhasil diserap oleh JM, diantaranya, warga yang mengeluhkan tidak memiliki pemakaman umum di wilayah Bogor Timur dan tunggakan BPJS Kesehatan. Terkait makam, JM mengaku akan menindaklanjutinya dengan melakukan komunikasi dengan Pemerintah Kota Bogor.
“Untuk tanah wakaf makam akan saya tindaklanjuti lagi dengan berkomunikasi dengan Pemkot Bogor untuk bisa menyediakan anggaran pengadaan lahannya,” tutup JM.
Dari Dapil Bogor Selatan, Wakil Ketua II DPRD Kota Bogor, Dadang Iskandar Danubrata melaksanakan reses dengan cara yang berbeda. Ia menyerap aspirasi warga sekaligus makan bersama warga atau sering disebut ngaliwet.
Ia pun mengakui banyak menerima aspirasi warga, dimana salah satunya adalah saluaran pembuangan limbah milik Perumda Tirta Pakuan yang sering meluap saat hujan, yang berlokasi di Kelurahan Cipaku.
Berita Terkait
-
Mahasiswa Getol Demo Tolak Kenaikan BBM, Moeldoko: yang Kalian Perjuangkan Juga Orang Kaya
-
Sudah Dapat Belum? Begini Cara Daftar BLT BBM lewat Handphone
-
Polisi Imbau Pengamanan Demo Kenaikan BBM Utamakan Sisi Humanis, Demonstran Juga Harus Dilindungi
-
Ratusan Buruh di Jombang Gelar Aksi Demo Tuntut Kenaikan Upah dan Tolak Kenaikan BBM
-
DPRD Bali Dijaga Pecalang, Demo Tolak Kenaikan Harga BBM Ricuh, Massa Bakar Ban
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Mengapa Warga Rela Pindah dari Depok ke Cibinong Saat CFD? Ternyata Ini 'Racun' Jalan Tegar Beriman
-
Kantor Desa Digembok Warga! Protes Keras Janji Palsu Kepala Desa Bojong Kulur
-
Warga Bogor Siap-siap! Mulai Pukul 6 Pagi, Jalan Utama Cibinong Bakal Berubah Jadi Arena Olahraga
-
7 Fakta Mengejutkan Kasus Anak Pejabat di Angkringan Cileungsi, Sekdes dan Tokoh Pemuda Pasang Badan
-
Anak Anggota DPRD Bogor Dianiaya Warga? Sekdes Mekarsari: Itu Fitnah!