Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 03 Oktober 2022 | 09:17 WIB
Sejumlah penonton membawa rekannya yang pingsan akibat sesak nafas terkena gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan dalam kericuhan usai pertandingan BRI Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. [ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto]

SuaraBogor.id - Berita terpopuler Suarabogor.id pada Minggu (2/10/2022) ada tragedi kanjuruhan yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia, usai laga antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).

Ada juga berita terkait dugaan gas air mata yang dipicu menyebabkan korban jiwa berjatuhan di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur.

Buntut tragedi Kanjuruhan Malang yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia membuat sorotan media luar negeri. Bahkan, Pembawa acara sekaligus komentator sepak bola Radot Valentino Jebret Simanjutak mundur dari komentator Liga 1.

Pengumuman tersebut disampaikan Valentino melalui pernyataan tertulis yang dia unggah dalam Instagram pribadinya, @radotvalent.

Baca Juga: Duh, Indonesia Terancam 4 Sanksi FIFA, Pasca Tragedi Kanjuruhan

1. Peristiwa Berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang, Ratusan Orang Tewas, Dua di Antaranya Anggota Polisi

Suporter Arema FC memasuki lapangan setelah tim yang didukungnya kalah dari Persebaya dalam pertandingan sepak bola BRI Liga 1 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/tom.

Peristiwa berdarah terjadi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10/2022) malam. Yakni, ada ratusan orang meninggal dunia usai laga Arema FC dan Persebaya Surabaya.

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta mengatakan, dari 127 orang yang meninggal dunia tersebut, dua di antaranya merupakan anggota Polri.

Baca selengkapnya

2. Buntut Tragedi Kanjuruhan, Terhitung 2 Oktober Valentino Jebret Mundur dari Komentator Liga 1

Baca Juga: Kapolri Pastikan Jumlah Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan 125 Orang: Sebelumnya 129 Orang, Tapi Ada yang Tercatat Ganda

Valentino Jebret (Youtube/Jebretmedia TV)

Buntut tragedi Kanjuruhan Malang yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia membuat sorotan media luar negeri. Bahkan,  Pembawa acara sekaligus komentator sepak bola Radot Valentino Jebret Simanjutak mundur dari komentator Liga 1.

Pengumuman tersebut disampaikan Valentino melalui pernyataan tertulis yang dia unggah dalam Instagram pribadinya, @radotvalent.

Baca selengkapnya

3. Tragedi Kanjuruhan, Suporter Bonek Bela Aremania dan Sentil Polisi: Ngawur dengan Menembak Gas Air Mata

Tembakan gas air mata ke arah tribun penonton di Kanjuruhan Malang [Foto: Twitter]

Suporter Bonek buka suara dan membela Aremania pasca tragedi Kanjuruhan Malang, Jawa Timur yang menyebabkan ratusan orang meninggal dunia, Sabtu (2/10/2022).

Pada kali ini, suporter Bonek membela Aremania dan melakukan kritik kepada pihak kepolisian, karena diduga telah menembakan gas air mata ke tribun penonton, yang menyebabkan ratusan orang meninggal.

Baca selengkapnya

4. Kapolri Wajib Tegas Copot Kapolda Jatim dan Kapolres Malang Buntut Tragedi Kanjuruhan

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta memberikan keterangan pers di Polres Malang, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (2/10/2022). [ANTARA/Vicki Febrianto]

Desakan meminta Kapolri Listyo Sigit Prabowo untuk mencopot Kapolda Jawa Timur Irjen Nico Afinta dan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat terus berumunculan, menyusul adanya tragedi Kanjuruhan Malang pada Sabtu (1/10/2022) malam.

Desakan meminta Kapolri untuk mencopot Kapolda Jatim dan kapolres Malang datang dari Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh dan juga Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional Jawa Timur H. Mohammad Supriyadi.

Baca selengkapnya

5. Soroti Tragedi Kanjuruhan, Ketua Pengusaha Jatim Minta Kapolda Irjen Pol Nico Afinta Dicopot dan Tanggung Jawab

Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional Jawa Timur H. Mohammad Supriyadi [Ist]

Tragedi berdarah di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur saat ini tengah menjadi sorotan dari semua pihak. Bahkan, saat ini sorotan datang dari Ketua Umum Jaringan Pengusaha Nasional Jawa Timur H. Mohammad Supriyadi.

Dia mengatakan, turut berduka cita atas tewasnya 129 suporter Arema FC yang meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan Malang, usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya.

Baca selengkapnya

Load More