SuaraBogor.id - Tragedi Kanjuruhan usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya tentunya menjadi luka mendalam bagi para pecinta sepak bola, Sabtu (1/10/2022).
Tragedi ini menyebabkan 125 orang suporter Arema FC meninggal dunia. Hal ini seperti disampaikan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di konferensi pers yang turut dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, serta Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan alias Iwan Bule.
Namun kehadirannya di konferensi pers tersebut belakangan menjadi bulan-bulanan warganet. Pasalnya sang purnawirawan jenderal polisi sempat "terpeleset" kala menyapa seluruh hadirin.
Seperti dilihat Suara.com di akun Twitter @FaktaSepakbola, terlihat potongan rekaman konferensi pers Iwan Bule bersama beberapa pejabat tersebut.
Namun video hanya fokus pada sapaan yang disampaikan Iwan. Sebab ia sepertinya tanpa sadar menyapa dengan sebutan "hadirin yang berbahagia" kendati saat ini Indonesia tengah berduka akibat kerusuhan Kanjuruhan.
"Terima kasih Pak Menpora, Pak Kapolri yang saya hormati, Ibu Gubernur, hadirin sekalian yang berbahagia. Kami dari PSSI mengucapkan innalillahi wa innailaihi rojiun atas jatuhnya korban dalam kegiatan pertandingan tadi malam," ucap Iwan di Stadion Kanjuruhan, Minggu (2/10/2022).
Sontak, hal itu membuat pubik geram, bahkan saat ini seruan Iwan Bule Out menggema di media sosial, seperti terlihat pada akun instagram pribadi @mochamadiriawan84.
Pada kolom komentar postingan terakhir, netizen rujak akun Iwan Bule tersebut, lantaran geram dengan perkataan 'hadirin yang berbahagia'.
"MUNDUR SEKARANG," tulis netizen.
Baca Juga: Edy Rahmayadi Soal Tragedi Kanjuruhan Malang: Tragedi yang Sangat Menyesakkan Dada
"Yuk investigasi dan evaluasi sama-sama untuk sepakbola Indonesia yang lbh baik," tulis netizen.
"Mundur sj pak, lebih terhormat," tulis netizen.
Ini Tangkapan Layar Diduga Provokator Pertama Tragedi Kanjuruhan
Ratusan orang meninggal dunia pada tragedi Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, usai laga antara Persebaya Surabaya versus Arema FC, yang digelar di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (1/10/2022).
Banyak yang menyebutkan, tragedi Kanjuruhan dipicu adanya tembakkan gas air mata ke tribun suporter aremania usai laga berakhir.
Namun, disisi lagin publik juga menyoroti adanya seorang yang diduga menjadi provokator utama hingga terjadinya 125 orang meninggal dunia di Kanjuruhan.
Tag
Berita Terkait
-
Edy Rahmayadi Soal Tragedi Kanjuruhan Malang: Tragedi yang Sangat Menyesakkan Dada
-
Tragedi Kanjuruhan: Duka Dunia dan Bendera Setengah Tiang Anggota Federasi FIFA
-
Doakan Korban Tragedi Kanjuruhan, Raffi Ahmad: Tidak Usah Saling Menyalahkan
-
Cerita Coach Djanur Sampai Lemas Pagi-pagi Dengar Ratusan Orang Tewas karena Tragedi Kanjuruhan
-
Mahfud MD: Seluruh Biaya Perawatan Korban Tragedi Kanjuruhan Ditanggung Negara
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Kolaborasi Bapak-Anak Berujung Rompi Oranye: Bupati Bekasi Diduga Kantongi Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
-
3.300 Personel 'Kepung' Bogor Amankan Nataru 2025, Puncak hingga Pakansari Dijaga Ketat
-
5 Spot Hidden Gem Wisata Alam dan Kuliner di Cigombong Bogor buat Libur Akhir Tahun 2025
-
BP BUMN Bersama Danantara Mobilisasi 1.000 Relawan Kemanusiaan Merangkul Warga di Wilayah Bencana
-
Bencana Sumatera, BRI akan Terus Berkontribusi Bantu Masyarakat Bangkit Kembali