SuaraBogor.id - Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 pasca pertandingan Arema FC vs Persebaya jadi luka bangsa. Update terbaru menyebut jumlah korban di tragedi itu mencapai 437 orang, 131 orang meninggal dunia, 33 diantaranya anak-anak.
Jumlah 33 anak-anak yang tewas di Stadion Kanjuruhan menuai kecaman dunia internasional. Phil Robertson, wakil direktur Human Rights Watch (HRW) mendesak pemerintah Indonesia mengusut tuntas kasus ini dan menyeret pihak yang dianggap bertanggung jawab.
"Semua yang bertanggung jawab harus bertanggung jawab atas tragedi ini, terlepas dari status ataupun posisi mereka," kata Robertson seperti dikutip dari Cadenaser.
Robertson juga mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera melakukan penyelidikan independen dan tidak memihak agar tragedi ini bisa terungkap penyebab utamanya.
Tewasnya 33 anak di Tragedi Kanjuruhan jadi sorotan sejumlah media asing. Sejumlah media asing seperti Yonhapnewstv dari Korsel menyoroti jumlah anak-anak yang tewas pada tragedi ini.
Selain media Korsel, media Spanyol, Cadenaser, lalu ada media El Pais juga menyoroti jumlah 33 anak yang tewas di Kanjuruhan.
Sebelumnya, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat ada 33 anak yang meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
"Tiga puluh tiga anak meninggal dunia (terdiri atas) delapan anak perempuan dan 25 anak laki-laki, dengan usia antara empat tahun sampai 17 tahun," kata Deputi Perlindungan Khusus Anak Kementerian PPPA Nahar mengutip dari Antara.
Menurut Nahar, jumlah tersebut merupakan bagian dari 125 korban meninggal dunia berdasarkan data yang dirilis Polri.
Baca Juga: Tribune 14 Ditembak Gas Air Mata, Aulia Hanya Bisa Dengar Teriakan Saat Tragedi Kanjuruhan
Sementara untuk jumlah anak yang dirawat di rumah sakit setempat masih terus dikonfirmasi.
"Kami masih terus melengkapi datanya," kata Nahar.
Pihaknya bersama Dinas PPPA Provinsi dan Kabupaten/Kota Malang masih terus berkoordinasi dan berupaya menyediakan data khusus anak yang menjadi korban, sebagai bahan pihak-pihak terkait melakukan intervensi layanan.
Kesaksian Javier Roca di Tragedi Kanjuruhan
Pelatih Arema FC, Javier Roca beberkan tragedi Kanjuruhan pasca pertandingan Arema vs Persebaya pada 1 Oktober 2022 yang menewaskan ratusan orang dan lainnya luka-luka. Pelatih asal Cile itu, menyoroti soal kesiapan stadion dan tindakan polisi di tragedi tersebut.
Kepada media Spanyol, Cadena Ser seperti dikutip SuaraBekaci.id dari sport.tv2.dk, harus diakui bahwa tragedi Kanjuruhan diduga disebabkan faktor ketidaksiapan panpel serta aparat kepolisian pada laga Arema vs Persebaya.
Tag
Berita Terkait
-
Tribune 14 Ditembak Gas Air Mata, Aulia Hanya Bisa Dengar Teriakan Saat Tragedi Kanjuruhan
-
Mantan Wakapolda Kalbar Jadi Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan
-
Bom Meledak di Pos Polisi Makassar, Ada Coretan: Polisi Pembunuh Suporter Arema
-
DPR Bentuk Pansus Tragedi Kanjuruhan, PKB: Agar Masyarakat Dapat Titik Terang
-
Tragedi Kanjuruhan, Javier Roca: Tindakan Polisi Lampaui Batas!
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Wajah Baru Pakansari! Masjid Nurul Wathon Siap Jadi Ikon Religi dan Bisnis Terpadu di Bogor
-
Dr. Alim Ditantang Prof. Arif Satria Wujudkan Mimpi Global South Leadership yang Tertunda
-
BRIsat Perkuat Fondasi Digital BRI untuk Perluas Inklusi Keuangan di Seluruh Indonesia
-
Jantung Ekonomi Mahasiswa IPB Terancam Digusur: Bara di Ujung Tanduk, Pedagang dan Mahasiswa Gelisah
-
Upgrade Kokpit Biar Makin Gagah! 5 Rekomendasi Stang MTB Terbaik 2025 Mulai 100 Ribuan