SuaraBogor.id - Tim gabungan kembali menemukan satu korban dalam kondisi meninggal akibat longsor di Gang Barjo RT03/02 Kampung Kobon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Bogor yang tertimbun di rumahnya akibat tanah dan bebatuan di atasnya roboh. Salah satu korban yang ditemukan yakni atas nama Iwan (24).
"Sudah ditemukan satu, sudah dibawa ambulans ke rumah sakit," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas.
Theofilo mengungkapkan, tim pencarian membutuhkan waktu cukup lama, lantaran tidak bisa menggunakan alat berat ke area lokasi. Kata dia, petugas hanya menggunakan cangkul dan alat manual lain untuk menggali maupun mengangkat korban.
Karenanya, Theofilo menyebut petugas diinstruksikan tidak memaksakan mengangkat jasad korban, namun tanah dan material di samping tubuhnya digali perlahan agar tidak terjadi patah atau robek saat evakuasi.
Disebutkab Theofilo, jasad Iwan ditemukan di antara dua lokasi yang diduga merupakan dapur dan kamar rumahnya yang tertimbun. Kedua lokasi terdeteksi setelah anjing pelacak dibawa ke lokasi pada Kamis (13/10/2022).
Sementara pencarian korban pada Jumat (14/10/2022) dimulai pukul 8.00 WIB dan korban mulai terlihat setelah digali sekitar 3-4 meter dari permukaan tanah pada pukul 9.30 WIB. Jasad Iwan berhasil dievakuasi pada pukul 10.31 WIB.
Longsor tanah dan bebatuan tebing dengan panjang sekitar 20 meter dan tinggi 15 meter di Gang Barjo,RT03/RW13 Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah terjadi pada Rabu (12/10) sore.
Sebelumnya, tanah dan bebatuan menimpa rumah keluarga Warsih (57). Ada empat korban selamat atas nama Zaenal (65), Ika (55), Nada (14) dan Adel (16) pada pencarian di hari kejadian pada Rabu (12/10) sore hingga malam hari.
Pada Kamis (13/10/2022) dini hari pada pukul 2.29 WIB ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, sehingga sisa korban yang belum ditemukan tiga orang atas nama Warsih (57), Dini (54) dan Iwan (24).
Baca Juga: Dua Kali Diterjang Longsor, Warga Kampung Cibangkonol KBB Terisolir
"Karena Iwan sudah ketemu, tinggal Dini dan Warsih yang dalam pencarian" ujar Theofilo.
Pantauan di sekitar lokasi, air masih menggenangi gang sempit ke arah lokasi longsor sekitar 10 meter ke mushala tempat pengungsian pertama warga sekitar. Petugas kembali membawa anjing pelacak untuk menemukan dua korban lagi pada pukul 11.00 WIB.
"Lokasi di antara dua itu. Anjing pelacak sudah kembali melakukan deteksi bau. Pencarian dilakukan kembali usai shalat Jumat," pungkasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Detik-detik Pencarian Korban Longsor Cilacap, BNPB Ingat Pesan Prabowo
-
Pascalongsor di Cibeunying Cilacap, Gubernur Ahmad Luthfi Imbau Tingkatkan Kewaspadaan
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Proses Evaluasi Longsor di Tambang PT Freeport Selesai Antara Maret atau April
-
4 Fakta Pilu Bencana Longsor Cilacap: 21 Warga Masih Dicari, Tanah Terus Bergerak Ancam Tim SAR
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Debut Kapten Timnas U-22 Ivar Jenner: Indonesia Dipermalukan Mali 0-3 di Stadion Pakansari
-
Gus Ipul Ungkap Satu Faktor Kunci Keberhasilan Program Kesejahteraan
-
Bentuk Raperda Baru, DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025 - 2030
-
Rudy Susmanto Lantik Ribuan PPPK: Momen Haru Suradi, Penjaga Sekolah yang 20 Tahun Berjuang
-
Bukan Sehat, Puluhan Siswa di Bogor 'Tumbang' Usai Santap Makanan Bergizi Gratis