SuaraBogor.id - Tim SAR Gabungan hingga saat ini belum bisa menemukan korban tergerus longsor di Kota Bogor, yang berlokasi di Gang Barjo RT02/RW03, Kampung Kebon Jahe, Kelurahan Kebonkelapa, Kecamatan Bogor Tengah.
Kepala Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Theofilo Patrocinio Freitas menjelaskan, pihaknya sebelumnya menemukan titik lokasi keberadaan korban menggunakan anjing pelacak.
"Jadi kalau yang lain begitu terdeteksi anjing pelacak ada bau-bau pada Kamis dan Jumat sudah berhasil ditemukan dan diangkat. Tapi untuk Warsih belum, kalau sudah saya pasti bilang tinggal pengangkatan," kata Theofilo.
Theofilo menuturkan petugas telah mengerahkan kembali tim untuk membawa anjing pelacak ke lokasi area rumah dan sekitarnya yang tertimpa longsor untuk mendeteksi kemungkinan keberadaan tubuh Warsih.
Menurutnya, situasi lokasi yang cukup memantang karena hujan terus mengguyur Kota Bogor pada sore hingga malam dalam beberapa hari menyebabkan tim juga kesulitan memindahkan material longsor berupa bebatuan dan tanah.
Area longsor pun terus digenangi air hingga jarak 20 meter lebih. Sementara bangunan sejajar tanah longsor pun dikhawatirkan ikut longsor jika terus diguyur hujan. Belum lagi, rumah sekitar Warsih memang rawan longsor.
Pada kejadian bencana ini, terdapat delapan orang korban, dengan empat korban selamat atas nama Zaenal (65), Ika (55), Nada (14) dan Adel (16) pada pencarian di malam kejadian pada Rabu (12/10).
Kemudian, pada Kamis (14/10) dini hari pada pukul 2.29 WIB, pada Jumat (14/10) jasad Iwan (24) diketemukan pada dini hari dan Dini (54) di waktu petang.
Warga sekitar yang pada malam kejadian, Rabu (12/10) sore, diungsikan ke mushala terdekat lokasi longsor dan segera diinstruksikan Menteri Sosial Tri Rismaharini pindah ke Masjid Jami Nurul Ikhlas di Jalan Raya Veteran Kota Bogor pada malam harinya.
Baca Juga: Pencarian Mahasiswa IPB yang Terseret Banjir di Bogor Diperluas ke Pintu Air Manggarai
Risma datang bersama beberapa petugas Kemensos untuk memberikan bantuan kasur, makanan instan dan kebutuhan lain di pengungsian.
Mensos mengkhawatirkan tempat pengungsian semula yang masih berada di dalam gang permukiman pada penduduk yang curam di Kampung Kebon Jahe itu.
Saat ini 139 warga Kebon Kelapa mengungsi dan 54 kepala keluarga di Masjid Jami Nurul Ikhlas. [Antara]
Berita Terkait
-
Pencarian Mahasiswa IPB yang Terseret Banjir di Bogor Diperluas ke Pintu Air Manggarai
-
Pencarian Adzra Nabila Mahasiswi IPB Yang Terseret Banjir di Bogor Sampai Pintu Air Manggarai
-
Satu Warga Tertimbun Longsor di Kebon Kelapa Bogor Belum Ditemukan
-
Cerita Remaja Hanyut Usai Selamatkan Temannya di Sungai Cileungsi, Hingga Saat Ini Belum Juga Ditemukan
-
Akses Jalan Truk Sampah TPA Burangkeng Diperpanjang, Pemkab Bekasi: Agar Antrean Tak Sampai ke Jalan Desa
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Link DANA Kaget Hari Ini 10 September 2025: Gerak Cepat, Saldo Gratis Langsung Cair!
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga