SuaraBogor.id - Miris, sebanyak 150 pelajar dari sejumlah kampung di Desa Gelarpawitan, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa melalui jembatan darurat untuk menyebrangi sungai.
Pasalnya, jembatan utama yang biasa dilalui para pelajar tersebut rusak diterjang banjir bandang beberapa waktu lalu.
Kepala Desa Gelarpawitan Heri Kuswanto menjelaskan, jembatan penghubung antara Desa Gelarpawitan dan Neglasari itu sudah rusak pada tahun lalu, karena tergerus banjir bandang.
"Akibat rusaknya jembatan itu membuat sejumlah warga berinitasiatif untuk membuat jembatan darurat karen itu merupakan akses yang sering digunakan masyarakat dan para pelajar," katanya saat dihubungi melaui sambungan telepon, Rabu (19/10/2022).
Hingga saat ini, lanjut dia, sebanyak 150 pelajar dan sejumlah warga masih menggunakan jembatan tersebut, untuk sampai disekolah yang berada di desa sebelah, karena akses itu merupakan satu-satunya jalan yang terdekat.
"Hampir setiap harinya sekitar 150 dari Kampung Riung Gunung, Cisiluman, Datarkadu harus melintasi jematan darurat itu, meski keadaanya sudah mengkhawatirkan," ucapnya.
Ia mengatakan, saat terjadi hujan deras dan sungai tersebut meluap, para pelajar dari jenjang Paud, SD, SMP, dan SMA/SMK itu terpaksa tidak sekolah, karena dikhawatirkan hal yang tidak diinginkan.
"Saat hujan anak-anak itu, terpaska tidak sekolah, karena Jembatan selebar 50 meter tersebut keadaanya memang mengkhawatirkan dan bisa tergerus aliran sungai," katanya.
Dia mengungkapkan, pihaknya sudah melakukan permohonan pembangunan jembatan rusak tersebut ke dinas terkait, namun hingga saat ini belum ada perbaikan dari Pemkab Cianjur.
Baca Juga: Menyamar Jadi Pegawai PLN Aksi Pria di Cianjur Kepergok Hingga Kena Bogem Mentah dari Warga
"Sehari setelah jembatan itu rusak, saya langsung membuat berita acara, bahkan dari BPBD Cianjur pun sudah ada melakukan verifikasi perbikan, tapi hingga kini belum terealisasi," katanya.
Selain itu, pihaknya juga sudah melakukan permohonan ke DPRD RI dan rencananya akan segera dilakukan perbaikan pada tahun 2023.
"Semoga saja, tahun depan bisa terealisasi, sehingga jemabatan darurat yang sering digunakan pelajar dan warga dengan nyaman," ucapnya.
Kontributor : Fauzi Noviandi
Tag
Berita Terkait
-
Menyamar Jadi Pegawai PLN Aksi Pria di Cianjur Kepergok Hingga Kena Bogem Mentah dari Warga
-
Jembatan Putus Diterjang Banjir Bikin Satu Desa di Daerah Ini Terisolir
-
Diterjang Banjir Hingga Longsor, #PrayForBali Menggema di Twitter
-
Cek Lowongan Kerja Di Cianjur
-
Pria di Cianjur Jadi Bulan-bulanan Warga Setelah Mengaku Sebagai Petugas PLN, Ini Penyebabnya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Link DANA Kaget Hari Ini 10 September 2025: Gerak Cepat, Saldo Gratis Langsung Cair!
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga