Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Selasa, 01 November 2022 | 10:31 WIB
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. [ANTARA/Aris Wasita]

SuaraBogor.id - Belakangan ini muncul isu terkait Presiden Joko Widodo atau Jokowi bakal menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan, menjadi perhatian dari sejumlah pihak.

Pasalnya, isu itu muncul jelang Pilpres 2024, yang menyebutkan Jokowi bakal menggeser Megawati Soekarnoputri dari Ketum PDIP.

Ketika ditanya kaitan isu tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan memberikan jawaban.

Gibran menegaskan bahwa sang ayah tidak memiliki rencana untuk menggantikan posisi Ketua Umum. Bahkan pasca Jokowi turun tahta dari kursi kepresidenan.

Baca Juga: Berulah Lagi, Eko Kuntadhi Nyinyir Hadis Nabi Muhammad soal Surga, Ganjar Pranowo Kena Senggol

"Nggak ada tanggapan, tidak ada (pembicaraan) ya jangan tanya ke saya soal itu. Wah saya gak bisa menjawab, tanya ke beliau ya," kata Gibran, mengutip dari WartaEkonomi -jaringan Suara.com, Selasa (1/11/2022).

Gibran kembali menegaskan bahwa tidak ada sama sekali obrolan terkait pergantian itu. "Ora ono omongan koyo ngono ik, ra mudeng aku ya (enggak ada omongan gitu , enggak tahu saya)," kata Gibran.

Selain itu, Gibran pun malah mempertanyakan apakah ketua umum PDIP akan diganti. Ia juga enggan menanggapi isu tersebut. Namun, Putra sulung Presiden Joko Widodo itu menegaskan bahwa sang ayah tidak akan menjadi ketua umum partai.

"Gada tanggapan, ya emange meh diganti?, Enggak, enggak (jadi Ketum)," tegasnya.

Seperti diketahui, beberapa hari lalu publik dihebohkan oleh pernyataan Koordinator Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (KAMI-Ganjar) KAMI-Ganjar, Joko Priyoski.

Baca Juga: Soal Wacana Ganjar-Ridwan Kamil di Pilpres 2024, Bima Arya Ucap Terima Kasih kepada Hasto Kristiyanto

Ia mengatakan bahwa pihaknya memberikan dukungan dan ikut mendoakan agar setelah menjabat, Presiden Jokowi dapat menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

"Pak Jokowi menjadi Presiden selama 2 periode itu dipilih oleh mayoritas rakyat Indonesia. Jadi jangan salah diartikan karena KAMI-GANJAR berpandangan tidak ada salahnya jika nanti pasca Jokowi tidak lagi menjadi Presiden beliau mau maju untuk menjadi Ketum PDIP di 2024," kata Joko.

Load More