Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 03 November 2022 | 06:15 WIB
Tantri Syalindri nyaris [Ist]

SuaraBogor.id - Drummer dan produser musik yang pernah tergabung dalam band Kotak yakni Posan Tobing, atau pemilik nama lengkap Haposan Harianto Tobing baru-baru ini muncul ke permukaan publik dengan melontarkan sindiran pedas ke beberapa personel grup band Kotak.

Posan Tobing menyindir, bahwa beberapa personel grup band Kotak saat ini terkesan lupa daratan. Bahkan, dirinya juga menuntut hak royalti.

Sebelum terkenal sampai saat ini, skill Chua kata Posan Tobing sangat jauh dari kata layak untuk memegang posisi bassist Kotak.

"Chua, lu masuk Kotak kalau bukan Prinzes basist Kotak pertama referensi lu, lu bukan pilihan gua," ujarnya, mengutip dari MataMata -jaringan Suara.com, Kamis (2/11/2022).

Baca Juga: Disapa Isa Zega, Warganet Malah Heboh Bahas Ekspresi Ussy Sulistiawaty

Posan Tobing menambahkan, alasan Chua diterima sebagai bassist Kotak adalah karena faktor penampilan.

"Gua akhirnya menyetujui lu karena faktor x, cewek cantik terus bisa diidolain banyak orang," jelasnya.

Tidak hanya Chua, Tantri Syalindri nyaris tidak diterima sebagai vokalis kedua grup band Kotak karena penampilannya.

"Tantri, lu harus ingat pertama kali lu mendaftar jadi vokalis Kotak, semua orang gak ada yang setuju. Ada yang bilang 'jangan dia, mukanya kayak pembantu'," kata Posan Tobing.

Kendati demikian, Posan Tobing mengaku terus memperjuangkan Tantri Syalindri agar bisa memegang posisi vokalis Kotak.

Baca Juga: Denise Chariesta Lelang Barang Pemberian RD, Diejek Netizen 4 Tahun Cuma Dapat Itu Doang

"Cuman kan gue yang sering belain," sambungnya, dikutip dari YouTube Uya Kuya TV pada Jumat (21/10/2022).

Perihal itu, sejumlah netizen turut memberikan respons dan komentar yang beragam.

"Baru tahu sejarah Kotak, salut sama perjuangan Posan. Buat Kotak, jangan jadi kacang lupa kulitnya," tulis seorang netizen.

"Begitulah Bang Posan, kalau orang sudah sukses dan kaya kadang-kadang jadi lupa siapa dulu yang bantu waktu susah," ucap netizen lain.

"Wajarlah kebanyakan orang kalau udah sukses, lupa orang yang membangunnya," ujar netizen yang lainnya.

Load More