SuaraBogor.id - Survei terbaru soal elektabilitas calon presiden atau Capres 2024 yang dirilis Y-Publica menunjukkan posisi tiga besar, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.
Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono mengatakan, pada survei yang dilakukan pihaknya menentukan bahwa yang pertama menempati elektabilitas tertinggi Ganjar Pranowo disusul Prabowo Subianto.
“Ganjar, Prabowo, dan Anies menguasai tiga besar bursa capres, sedangkan AHY potensial mengalami kenaikan elektabilitas,” katanya, mengutip dari Antara.
Temuan survei Y-Publica menunjukkan Ganjar unggul dengan elektabilitas 23,1 persen, disusul Prabowo sebesar 20,2 persen dan Anies 16,3 persen.
Tiga nama lain bersaing pada posisi yang jauh di bawah, antara Ridwan Kamil 5,8 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 5,0 persen, dan Sandiaga Uno 4,6 persen. Sementara Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno cenderung menurun elektabilitasnya, sedangkan AHY potensial untuk bergerak naik.
Menurut Rudi tren menguatnya tiga besar, Ganjar, Prabowo, dan Anies mulai terbentuk pada setahun terakhir. Ganjar masih mempertahankan posisi pertama, diikuti Prabowo pada posisi kedua, dan Anies yang melejit elektabilitasnya.
“Ganjar konsisten unggul dan berpeluang untuk terus meningkat elektabilitasnya. Ganjar makin dilirik oleh partai-partai politik untuk diusung sebagai capres, meskipun PDIP belum memutuskan akan mendukung," kata Rudi.
Sementara Prabowo cenderung stabil, belum menunjukkan tanda-tanda kenaikan yang signifikan. Prabowo masih menikmati tingginya elektabilitas pasca-Pemilu 2019.
"Dan dengan modal itu berpeluang kuat untuk maju lagi pada Pilpres 2024 mendatang,” kata Rudi.
Hal serupa dialami oleh Anies, dimana tingginya elektabilitas saat ini seperti mengembalikan pada posisi dua tahun silam.
"Bisa dikatakan Anies kembali rebound, dan diuntungkan dengan munculnya dukungan dari Nasdem dan partai-partai oposisi,” ucap Rudi.
Sebaliknya dengan Sandi yang tidak mampu mempertahankan kekuatannya, setelah bersama Prabowo memutuskan bergabung dalam pemerintahan Jokowi periode kedua. Demikian pula dengan Ridwan Kamil, setelah melejit berbarengan dengan Ganjar, kini merosot elektabilitas-nya.
“AHY yang memiliki peluang kuat untuk menyalip RK dan Sandi, menjadi penantang serius Ganjar, Prabowo, dan Anies. Sebagai ketua umum Demokrat yang juga merupakan partai oposisi utama, AHY bisa menjadi faktor menentukan pada perhelatan pilpres," katanya.
Pada posisi bawah kata dia Puan Maharani juga berpeluang untuk menguat. Elektabilitas Puan mencapai 3,4 persen, menggeser Khofifah Indar Parawansa 2,6 persen dan Erick Thohir 2,4 persen.
Lalu, lanjut dia Andika Perkasa yang juga mengalami kenaikan elektabilitas, kini jadi sebesar 2,0 persen, di atas Airlangga Hartarto 1,4 persen dan Tri Rismaharini 1,2 persen, Yenny Wahid 1,1 persen, Mahfud MD 0,8 persen, dan Susi Pudjiastuti 0,6 persen.
Paling bawah, menurut dia ada Muhaimin Iskandar 0,5 persen, Gatot Nurmantyo 0,3 persen, dan Ahmad Heryawan 0,2 persen.
"Sisanya sangat kecil elektabilitasnya atau tidak mendapat dukungan, dan masih ada 8,1 persen menyatakan tidak tahu/tidak jawab," ujarnya.
Survei Y-Publica dilakukan pada 27 Oktober-1 November 2022 kepada 1.200 orang mewakili seluruh provinsi di Indonesia. Data diambil melalui wawancara tatap muka terhadap responden yang dipilih secara multistage random sampling dengan margin of error plus minus 2,89 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen. [Antara]
Tag
Berita Terkait
-
Selain Anies, Ganjar Juga Pernah Safari ke Medan, John Sitorus: Bedanya yang Satu Diundang Rakyat, Bukan...
-
Partai Berbasis Massa Pemilih Kalangan Islam, Analis Politik Nilai PPP Lebih Baik Dukung Anies Baswedan Supaya 'Selamat'
-
Kode Keras Jokowi sebut jatah Kemenangan Prabowo pada Pilpres 2024
-
Cegah Banjir di Semarang, Ganjar Minta BBWS Bikin Tanggul Sementara
-
Ngaku Nggak Baper karena Jokowi Dukung Prabowo, Nasdem: Ini Partai dengan Akal Sehat
Terpopuler
- Breaking News! Akhir Pahit Mees Hilgers di FC Twente
- Satu Kata Misteri dari Pengacara Pratama Arhan Usai Sidang Cerai dengan Azizah Salsha
- Uya Kuya Klarifikasi Video Joget 'Dikira Rp3 Juta per Hari itu Gede'
- 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 24 Agustus: Raih Skin SG2 dan Diamond di Akhir Pekan
Pilihan
-
Danantara Pecat Immanuel Ebenezer dari Komisaris Pupuk Indonesia Usai Terjaring OTT KPK!
-
Starting XI Terbaik Liga Inggris Pekan Kedua: Minus Pemain Manchester United
-
Heboh DPR Joget di Tengah Isu Gaji Fantastis: Uya Kuya dan Eko Patrio Langsung Gercep Klarifikasi
-
PSSI Umumkan Penganti Ole Romeny, Berpeluang Debut di FIFA Matchday September
-
Miris! Nasib Mees Hilgers Setali Tiga Uang dengan Alexander Isak dan Ademola Lookman
Terkini
-
Skandal Suap Kades Cikuda, Perusahaan Properti Diduga Jadi Otak di Balik Uang Rp3 Miliar
-
Dugaan Gratifikasi Rp 3 Miliar Guncang Bogor, Kades Cikuda Diperiksa Terkait Jual Beli Tanah
-
Siap-Siap! Tarif PBB Kota Bogor Naik Jadi 0,25%
-
Buruan! Link DANA Kaget Spesial Hari Ini, Dapatkan Saldo Gratis Tanpa Ribet
-
5 Fakta Drama Uang Rp50 Juta Milik Korban Pencurian di Kejari Bogor, Kok Bisa Nggak Ada?