SuaraBogor.id - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil tengah menjadi sorotan netizen karena membuat cuitan tentang memplesetkan kata Indonesia diganti menjadi Wakanda.
Hal ini sontak membuat pengguna Twitter yang lain berkomentar pedas kepada Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil tersebut.
Selain Kang Emil, sebenarnya banyak pengguna Twitter lain yang memplesetkan kata Indonesia menjadi Wakanda.
Meski kata kunci Wakanda sangat populer di mesin pencarian, namun masih banyak orang yang tidak tau apa itu Wakanda.
Berikut ini fakta-fakta mengenai kata Wakanda. Simak penjelasannya
Apa Itu Wakanda
Menurut Wikipedia, Wakanda adalah sebuah negara fiksi yang terletak di Afrika Sub-Sahara yang dibuat oleh Marvel Comics.
Bisa dikatakan bahwa Wakanda adalah negara fiksi yang kaya raya akan sumber daya alam dan sumber daya manusia, selain itu negara ini masih memegang teguh tradisi dan adat istiadat leluhur.
Apabila anda menonton film Black Panther, pasti mengetahui bahwa negara Wakanda merupakan kampung halaman dari pahlawan super Black Panther. Negara ini dikatakan negara maju karena mempunyai teknologi yang mutakhir.
Baca Juga: Ada Berapa Post Credit Black Panther 2 Wakanda Forever? Simak Ulasan Berikut Ini
Gagal Paham Arti Wakanda
Cuitan dari Ridwan Kamil tentang memplesetkan kata Indonesia diganti menjadi Wakanda, sontak memancing emosi netizen.
Mereka menganggap bahwa plesetan tersebut tidak tepat dan kurang baik.
Meski begitu, banyak juga netizen yang menganggapnya hanya sebuah lelucon semata. Sebab sudah mengetahui apa itu Wakanda.
Banyak yang mengira bahwa kata Wakanda adalah negara terbelakang karena terletak di benua Afrika, di mana notabennya warga Afrika masih menjadi negara yang miskin.
Tidak semua warga Indonesia menggemari film Marvel, untuk itu kesalahpahaman tersebut muncul dalam stigma masyarakat.
Bisa Terjerat Kasus ITE?
Penggunaan kata Wakanda sebagai pengganti kata Indonesia, bukan pertama kali digunakan masyarakat Indonesia dalam timeline di media sosial.
Ada banyak pengguna media sosial yang sering memplesetkan kata Indonesia menjadi Wakanda. Hal ini dilakukan semata-mata untuk mengkritik sesuatu yang dirasa memuakkan dan janggal. Seperti halnya masalah dalam pemerintahan dan dunia hukum.
Ungkapan tersebut apabila ditulis secara terang-terangan menggunakan nama Indonesia, bukan tidak mungkin pengguna media sosial tersebut akan berpotensi melanggar UU ITE atas dasar ujaran kebencian terhadap pemerintahan dan penegakan hukum.
Kontributor : Rifka
Berita Terkait
-
Rapor 3 Pelatih Korea Selatan di Piala AFF 2024, Shin Tae-yong Paling Jago?
-
Calvin Verdonk di Jakarta: dari Hotel ke Mall Jalan Kaki 45 Menit
-
Pasar Mobil Premium Indonesia Kebal Efek PPN 12 Persen
-
BREAKING NEWS! FIFA Rilis Ranking Terbaru, Timnas Indonesia Peringkat Berapa?
-
Wuling Rayakan Produksi Mobil ke 160.000 di Indonesia
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
-
Jangan Lewatkan! Lowongan Kerja OJK 2024 Terbaru, Cek Syaratnya Di Sini
Terkini
-
Kereta Api Bawa Berkah, Pemkab Bogor dan KAI Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan
-
Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Rahmansyah Unggul 54,5 Persen
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?