SuaraBogor.id - Polres Bogor ikut turun tangan dalam menyelesaikan permasalahan atau kasus dugaan penipuan Pinjaman Online (Pinjol) yang menimpa 116 Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB).
"Saat ini penyidikan sedang dilaksanakan dari Polsek Dramaga dan Satreskrim Polres Bogor. Kami akan melakukan pemeriksaan terus terhadap para saksi," kata Kapolres Bogor, AKBP Iman Imanuddin, Rabu (16/11/2022).
Selain itu, pihaknya juga tengah mengumpulkan data dan fakta hukum yang ada pada dugaan penipuan modus Pinjol itu. Bahkan, Polres Bogor sudah mengantongi yang diduga pelaku pada kasus tersebut.
"Pelaku berinisial SA, tetapi kami sedang berupaya menemukan fakta hukum lain apabila ada keterlibatan dari orang lain yang membantu terselesaikannya perbuatan pidana itu sendiri," ungkapnya.
Menurutnya, pihak kepolisian saat ini tim sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku SA yang bukan dari Mahasiswa IPB.
"Pelakunya dari luar kebetulan ada mahasiswa yang kenal kemudian pelaku tersebut secara masif mengiming-imingi mengajak berbisnis dan lain-lain kepada mahasiswa-mahasiswa yang dikenal sama si pelaku," paparnya.
Ia mengaku, pelaku yang merugikan Mahasiswa IPB sebesar Rp1,6 miliar itu belum diketahui apakah betul pelaku mengiming-imingi korban melalui grup aplikasi whatsapp.
"Kami akan lihat seberapa jauh keaktifan kemudian perbuatan mengiming-iminginya atau menarik dari para korban tersebut kami seusaikan dengan fakta hukumnya. Kalau memang ternyata admin tersebut memiliki keaktifan ada indikasi bersama-sama dengan si pelaku utama," paparnya.
Untuk mempercepat dan melancarkan pencarian pelaku, pihak kepolisian pun bekerjasama dengan internal IPB dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Komnas HAM: Penangkapan Mahasiswa yang Kritik G20 Bertentangan dengan Nilai HAM
"Dengan IPB dari Rektorat kemudian kami berdiskusi dengan pak rektor, besok OJK akan berkordinasi dengan kami terkait dengan pengawasan pelaksaan pinjol itu sendiri," tukasnya.
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Komnas HAM: Penangkapan Mahasiswa yang Kritik G20 Bertentangan dengan Nilai HAM
-
Modus Perusahaan Pinjol Sukses Jerat Ratusan Mahasiwa IPB, Begini Awal Mula Terbongkar
-
Demo Mahasiswa Papua saat KTT G20 di Bali Digebuki hingga Luka-luka, Massa Dikepung di Asrama
-
Polisi Berencana Persika Mayat Hidup
-
Warek II Unila Gunakan Uang Suap untuk Ganti Biaya Muktamar ke-34 NU di Lampung
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Cegah Politik Uang Sejak Dini, Bawaslu Bogor Masuk Sekolah Ajak Gen Z Jadi Pengawas Pemilu
-
Kode Redeem FF 9 September 2025: Banjir Item Gratis, Klaim Token Katana dan SG2 Sekarang Juga
-
Maulid Berdarah: 3 Jemaah Tewas, Puluhan Terluka Saat Majelis Taklim Ambruk, Menag Janjikan Ini
-
Layar Ditinggalkan, Langit Jadi Tontonan: Saat Gerhana 'Blood Moon' Satukan Ribuan Warga
-
Update Tragedi di Bogor: Teras Tebing Majelis Taklim Ambrol, Bupati Sebut Korban Tembus 80 Orang