SuaraBogor.id - Akses jalan Cipanas Cianjur diprediksi bisa dilalui oleh kendaraan pada sore ini, usai terjadi longsor hebat akibat gempa bumi yang terjadi pada Senin (21/11/2022) siang kemarin di wilayah Kabupaten Cianjur.
Dandrem 061 Suryakencana, Bridjen TNI Rudy Saladin menyebut, akses jalan utama di wilayah Cigenang itu sudah 65 persen dilakukan pembersihan.
"Akses jalan sudah 65 persen, kita terus upayakan mudah-mudahan siang hingga sore nanti sudah bisa terbuka dan digunakan sebagai akses vital untuk masyarakat," kata dia kepada Suarabogor.id, Selasa (22/11/2022).
Ia menyebut, para petugas dari TNI dan pihak kepolisian turut membantu evakuasi pembersihan jalan akibat longsor itu.
"Kita dari kemaren siang, dilanjutkan malam hari, ga berhenti hingga sekarang. Bahkan Menteri PUPR datang dan pulang sekitar jam setengah dua pagi tadi," paparnya.
Menurutnya, pembersihan jalan vital pasca bencana gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,6 kemarin, merupakan salah satu atensi utama untuk segera diselesaikan.
Sebab, kata dia, jalan tersebut merupakan jalan utama dari puncak ke Cianjur maupun sebaliknya.
"Kita sudah kerahkan maksimal sekali kurang lebih 8 eskaptor, lokasi ini agak sulit tanahnya lempung, prosesnya (pembersihan) butuh waktu," paparnya.
"Kita kerahkan kurang lebih 1 kompi atau 100 orang dari Yonif raider 300. Kita juga kerjasama dengan rekan² brimob di Cipanas kurang lebih 100 orang dengan teman-teman polres Pogor dan kodim Bogor," lanjutnya.
Baca Juga: Rumah Roboh Pasca Gempa Cianjur, Ada Warga yang Mengungsi di Sawah
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Rumah Roboh Pasca Gempa Cianjur, Ada Warga yang Mengungsi di Sawah
-
Tanggap Darurat Gempa Bumi Cianjur, BNPB Gencarkan Pencarian dan Evakuasi Korban
-
Rasakan Gempa Cianjur Warga Bogor Panik, Drama Mayat Hidup Kembali Akhirnya Tamat
-
Sempat Tak Ada Kabar Setelah Gempa Cianjur, Adik Dinar Candy Akhirnya Ditemukan: Mengaku Kesulitan Keluar dari Reruntuhan Bangunan
-
Kondisi Terkini Gempa Cianjur, 162 Tewas dan Puluhan Ribu Mengungsi
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Sentilan Keras Eva Marthiana untuk Pengurus dan Kader PKK Bogor: Jaga Ucapan, Jangan Arogan
-
Gelombang Kecaman Publik dan Pertanyaan untuk Pemerintah Soal MBG
-
Kisah Haru dari Citeureup Bogor yang Mengguncang Panggung Internasional
-
Wabup Bogor Ajak ASN Teladani Rasulullah: Kunci Peningkatan Pelayanan dan Soliditas Daerah
-
Ultimatum Menkeu Purbaya: Bank BUMN Diguyur Rp200 T, Dilarang Cuma Santai-santai Beli Obligasi