SuaraBogor.id - Gempa susulan kembali terjadi di Cianjur, Jawa Barat pada Senin hingga Selasa (22/11/2022) siang tadi. Hal itu membuat masyarakat trauma.
Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan bahwa penurunan frekuensi aktivitas gempa susulan di Cianjur, Jawa Barat, menandakan kondisi akan kembali aman.
"Jadi memang terjadi peluruhan, itu sudah nyata, dan ini menjadi pertanda bahwa tidak lama lagi kondisi akan aman kembali," ujar Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono, mengutip dari Antara.
Ia menyebutkan, tercatat pada pukul 16.00 WIB, terjadi sebanyak 140 kali gempa susulan dengan frekuensi kejadian yang menurun.
Ia menambahkan bahwa aktivitas magnitudo gempa susulan dari gempa utama magnitudo 5,6 Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (12/11) juga semakin melemah.
"Gempa susulan terbesar magnitudo 4,2 dan terkecil magnitudo 1,2," katanya.
Ia menyampaikan bahwa gempa dengan kekuatan magnitudo 1,2 sudah dapat dianalisis oleh BMKG, dan ini merupakan prestasi dalam memonitor gempa.
"Jadi magnitudo 1,2 mampu kita analisis adalah prestasi gemilang BMKG di dalam memonitor gempa karena banyaknya alat yang kita pasang, dan kita bisa memberi informasi sedetil-detilnya terkait dengan aktivitas gempa yang terjadi," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Daryono juga menyampaikan bahwa berdasarkan analisis mekanisme sumbernya, gempa di Cianjur memiliki patahan geser ke kiri.
Baca Juga: Tak Kuasa Menahan Tangis, Bapak Ini Pangku Anaknya yang Meninggal karena Gempa Cianjur
"Ini mirip dengan karakteristik sesar Cimandiri, sehingga ini diduga sesar atau patahan Cimandiri, dan itu benar karena memang ini berada di zona sistem sesar tersebut," katanya.
Ia menambahkan, bergeraknya sesar itu membuat robek tanah sekitar 20-30 kilometer di bawah permukaan tanah dan rekahannya mencapai 23 kilometer.
"Jadi memang ini akan memancarkan gelombang gempa yang sangat kuat tetapi dangkal," katanya.
Kondisi itu, lanjut dia, membuat bangunan yang berada di episentrum gempa menjadi rusak. Di sisi lain, kondisi tanah yang lunak turut memperparah guncangan.
"Karena tanah lunak itu meresonansi getaran sehingga memperbesar guncangan itu, akhirnya kita bisa saksikan sendiri kerusakan bangunan dan korban jiwa jatuh juga cukup banyak," katanya.
Daryono menambahkan, dampak gempa juga menyebabkan lereng menjadi tidak stabil yang dapat berakibat longsor, apalagi bila terjadi hujan.
"Bukit digoyang gempa, lereng dapat mengalami instabilitas, yang kita antisipasi ke depan adalah jika hujan deras, lereng yang sudah tidak stabil itu bisa longsor," katanya.
Berita Terkait
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Gempa 4.4 Magnitudo Guncang Sukabumi, Getarannya Terasa ke Bogor Hingga Garut
-
5 Kali Gempa Susulan Guncang Gianyar Bali, BMKG Ungkap Soal Kerusakan!
-
Fenomena Unik, Banyak Ikan Muncul Untuk Menghangatkan Diri di Pantai Selatan Cianjur
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
-
Nyawa Masyarakat Adat Paser Melayang, Massa Demo Minta Pj Gubernur dan Kapolda Kaltim Dicopot
-
Komersialisasi Bandara IKN Tunggu Revisi Perpres 131/2023, Kata Wamenhub Suntana
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook