Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Sabtu, 26 November 2022 | 23:10 WIB
Tim gabungan prajurit Korps Marinir TNI AL dan SAR gabungan hingga Sabtu (26/11/2022) mengevakuasi 13 warga yang tertimbun tanah longsor di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. [Dok. Dinas Penerangan Angkatan Laut]

SuaraBogor.id - Sebanyak 27 balita dan 15 anak-anak dikabarkan meninggal dunia akibat gempa Cianjur, Jawa Barat.

Informasi itu disampaikan Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

"Total korban yang sudah teridentifikasi oleh DVI Polri sebanyak 134 orang," kata Kepala Biro Dokpol Pusdokkes Polri, Brigjen Pol dr A Nyoman Eddy Purnama Wirawan, mengutip dari Antara.

"Untuk yang balita itu ada 27 ya. Kemudian untuk yang anak-anak itu 15, dan sisanya 92 orang itu adalah dewasa," tambahnya.

Baca Juga: Picu Kemacetan Panjang, Pemkab Cianjur Minta Donatur Tidak Salurkan Langsung Bantuan ke Lokasi Bencana

Ia menjelaskan sejak Jumat (25/11) sore hingga Sabtu (26/11) 2022 telah diterima total 13 kantong jenazah. DVI Polri telah menerima 155 kantong jenazah berisi jenazah utuh dan tiga kantong jenazah berisi bagian tubuh.

Sebanyak 10 korban telah teridentifikasi. Termasuk di antaranya dua bagian tubuh yang telah ditemukan identitasnya. Satu buah bagian tubuh masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut berupa pemeriksaan DNA.

Selain itu enam jenazah yang menunggu konfirmasi data atau mortem berdasarkan bagian kesehatan Polres Cianjur dan dilakukan verifikasi data dengan BNPB, karena jenazah tersebut telah dilaporkan oleh Puskesmas Cugenang.

"Sehingga enam jenazah itu tidak dilaporkan sebagai data korban di DVI Polri guna mencegah duplikasi data," demikian A Nyoman Eddy Purnama Wirawan.

Baca Juga: Ria Ricis Turun Langsung Beri Bantuan untuk Korban Gempa Cianjur, Sempat Gendong Bocah Bikin Terenyuh

Load More