SuaraBogor.id - Motor listrik pertama milik Pemkot Bogor sudah resmi muncul. Bahkan, hal itu membuat Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Wakilnya Dedie A. Rachim menjajal langsung kendaraan yang disebut ramah lingkungan itu.
Bima Arya bersama rombongan menjajal motor listrik di Bogor, diiringi dengan peresmian stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) pertama di Kota Bogor yang dibangun oleh PT PLN Persero di Balai Kota Bogor.
Wali Kota Bogor itu pun mencoba pengisian daya motor dan mobil di SPKLU untuk selanjutnya melakukan konvoi peduli stunting atau kekerdilan pada anak bersama komunitas motor listrik Bogor Raya.
Peresmian SPKLU dan pengenalan motor kendaraan listrik ini, kata Bima Arya, merupakan sejarah baru dalam menjemput masa depan dengan penggunaan kendaraan listrik.
"Pasti ada pro dan kontra, tapi presiden sudah memerintahkan, dan kita laksanakan. Kita jemput masa depan di Kota Bogor dengan mobil listrik dinas dan motor dinas listrik," katanya.
Bima menyebut, pengguna kendaraan listrik di Kota Bogor saat ini sudah mencapai ratusan, bahkan ribuan pengguna. Saat ini, Pemkot Bogor juga sudah mulai menggunakan kendaraan listrik secara bertahap yang diawali dengan lima motor listrik dan dua mobil listrik.
Menindaklanjuti Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Listrik (Battery Electric Vehicle) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, Pemerintah Kota Bogor bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat telah menganggarkan pembelian dua mobil listrik dan lima sepeda motor listrik sebagai kendaraan dinas seharga Rp1,8 miliar pada perubahan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2022.
Harga dua mobil listrik sekitar 1,7 miliar untuk mobil dinas Wali Kota Bogor dan Wakil Wali Kota Bogor, sedangkan lima motor listrik seharga Rp 137,5 juta per unit untuk jajaran dinas.
"Penggunanya semakin banyak, komunitasnya semakin berkembang, kita berterima kasih PLN telah bantu untuk membangun SPKLU, nanti akan semakin banyak. Otomatis permintaan pasar akan semakin banyak. Kita lihat masyarakat sudah mulai bergeser dan hari ini kita melakukan sosialisasi itu," ujarnya.
Menurut Bima Arya, saat mencoba kendaraan listrik jenis motor listrik ini nyaman untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
Sementara mengenai ketahanan kendaraan listrik ini dari keterangan penggunaannya, kata dia, bisa bertahan hingga bertahun-tahun sama seperti kendaraan pada umumnya. "Jadi saya optimis banyak yang akan melakukan konversi. Bisa menjual, membeli baru, atau motor lama bisa dikonversi dengan biaya sekitar Rp 7 juta," katanya. [Antara]
Berita Terkait
-
Viral: Baterai Sepeda Motor Listrik Operasional Ojek Daring Dicolong, Kasihan Pekerjaannya Terhenti Sementara
-
Kebangetan! Bukan Motornya Yang Dicuri, Pencuri Embat Baterai Motor Listrik Milik Ojol Di Rasuna Said
-
Prioritaskan Produk Dalam Negeri, PLN Icon Plus Kembangkan One Stop Service Layanan Kendaraan Listrik
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
9 Ribu Pegawai Paruh Waktu di Bogor Diberi Peringatan Keras: Jangan Gadai SK
-
Debut Kapten Timnas U-22 Ivar Jenner: Indonesia Dipermalukan Mali 0-3 di Stadion Pakansari
-
Gus Ipul Ungkap Satu Faktor Kunci Keberhasilan Program Kesejahteraan
-
Bentuk Raperda Baru, DPRD Kota Bogor Dukung Capaian RPJMD 2025 - 2030
-
Rudy Susmanto Lantik Ribuan PPPK: Momen Haru Suradi, Penjaga Sekolah yang 20 Tahun Berjuang