SuaraBogor.id - Perusahaan milik Pemerintah daerah (Perumda) Kabupaten Bogor, PT Sayaga Wisata kembali membuat tanda tanya bagi masyarakat Bumi Tegar Beriman.
Pasalnya, belum selesai tuntaskan permasalahan Hotel Sayaga, PT Sayaga Wisata meminta kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mengelola potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di Rest Area Puncak.
Direktur Utama PT Sayaga Wisata, Supriadi Jufri mengklaim, keyakinan mampu mengelola Rest area Gunung Mas itu didasari oleh kepercayaan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor kepada direksi.
"Sayaga yang minta dan Pemkab ngasih, nah kalau minta aja kan pasti dievaluasi, makanya kalau Pemkab sudah ngasih berarti memberikan kepercayaan," kata Supriadi.
Baca Juga: PSM Makassar Permalukan Persib Bandung 2-1 di Stadion Pakansari Bogor
Perusahaan yang belum memberikan deviden kepada Pemda itu mengaku percaya diri untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat usai tak menepati janji soal pengoperasian Hotel Sayaga yang jauh dari rencana.
"Kalau kami dikasih kepercayaan insyaallah bisa melaksanakan. Nanti, saya ga bisa ngomong sekarang. Tapi nanti kita lihat, secara resmi diserahkan kepada Sayaga, tapi masih belum sekarang SK nya," ungkap dia.
Namun, hal tersebut berbeda dengan Komisi II DPRD Kabupaten Bogor. Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Bogor, Sastra Winara malah ragu PT Sayaga Wisata mampu mengelola Rest area Gunung Mas itu.
Keraguan itu datang lantaran ketidakmampuan PT Sayaga Wisata dalam menyelesaikan persoalan Hotel Sayaga yang hingga saat kini belum menemukan titik terang.
Sastra bahkan menyebut, Komisi II akan memanggil PT Sayaga Wisata untuk memastikan kemampuan mereka dalam mengelola potensi PAD itu.
"Makanya kita minta klarifikasi dulu ke mereka, kira-kira mereka bisa ga mengelola rest area Gunung Mas dan sama setu Cibinong. Jangan sampai diberi pengelolaan ke mereka tapi mereka belum siap," cetus Sastra, Sabtu (21/1/2023) lalu.
Baca Juga: Korban Luka di Leher, Empat Pelaku Pengeroyokan Ditangkap Polresta Bogor Kota
Kontributor : Egi Abdul Mugni
Berita Terkait
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
-
KPK Yakin Hakim PN Bogor Tolak Gugatan Perdata Agustiani Tio terhadap Penyidik Rossa
Terpopuler
- Jerman Grup Neraka, Indonesia Gabung Kolombia, Ini Hasil Drawing Piala Dunia U-17 2025 Versi....
- Kiper Belanda Soroti Ragnar Oratmangoen Cs Pilih Timnas Indonesia: Lucu Sekali Mereka
- Innalillahi Selamat Tinggal Selamanya Djadjang Nurdjaman Sampaikan Kabar Duka dari Persib
- Jabat Tangan Erick Thohir dengan Bos Baru Shin Tae-yong, Ada Apa?
- 8 HP Samsung Siap Kantongi One UI 7 Berbasis Android 15, Langsung Update Bulan Ini!
Pilihan
-
Tier List Hero Mobile Legends April 2025, Mage Banyak yang OP?
-
Ratusan Warga Geruduk Rumah Jokowi, Tuntut Tunjukkan Ijazah Asli
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 6 GB, Andalan dan Terbaik April 2025
-
Orang RI Mulai Cemas, Kudu Mikir 1.000 Kali Untuk Belanja! Sri Mulyani Justru Diam Seribu Bahasa
-
Semua Maskapai China Stop Beli Pesawat Boeing Imbas Perang Dagang dengan AS
Terkini
-
Perempuan Hebat di Balik Tenun Ulos: Cerita Sukses Program Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Boyong UMKM Binaannya ke Singapura, Jadi Partisipan di FHA-Food & Beverage 2025 Skala Global
-
Dedi Mulyadi: 25 Persen Lulusan SMP Jabar Bisa Sekolah Gratis di SMA Swasta!
-
Sejarah Terukir! Mahkota Raja Pajajaran Kembali 'Pulang' ke Bogor Setelah Ratusan Tahun
-
Dedi Mulyadi Turun Tangan, Desain Museum Pajajaran Bogor Bakal Dirombak