Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 29 Maret 2023 | 14:43 WIB
Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo atau Bamsoet. (Suara.com/Novian)

SuaraBogor.id - Ketua DPD Golkar Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi menyampaikan bahwa belum ada rekomendasi calon Bupati Bogor yang akan diusung pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 mendatang.

"Belum (ada rekomendasi calon Bupati)," singkat Wanhay panggilan karibnya, Rabu (29/3/2023)

Ia menyebut, akan ada kemungkinan forum khusus kembali untuk menentukan siapa bakal calon Bupati Bogor yang akan diusung oleh partai beringin itu.

"Ada (forum penentuan calon Bupati) yang penting sesuai bapak ketua umum, pak Airlangga, ketua DPD Jawa Barat," papar dia.

Baca Juga: Menteri Jokowi Ini Ngeyel Tetap Ikut Buka Puasa Bersama Anies Meski Dilarang, Siap-siap Disanksi Ya!

Kendati demikian, Wanhay memastikan dirinya akan konsen pada target menjadi ketua DPRD Kabupaten Bogor di Pemilihan Legislatif (Pileg) nanti.

"Partai Golkar harus menang di 2024, saya ketua DPRD nya," papar dia.

Sementara, Ade Ruhandi alias Jaro Ade mengingatkan ketua DPD Golkar kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi alias Wanhay untuk tidak menerobos aturan main partai Golkar.

Peringatan itu disampaikan Jaro Ade kepada Wanhay agar tidak dulu membahas Pilkada pada Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD Partai Golkar Kabupaten Bogor yang berlangsung di Hotel Seruni, Cisarua, Jumat (24/6/2022) lalu.

"Aturan Rakerda ini untuk menyusun program-program yang strategis untuk pemilu 2024 tentu yang sesuai dengan AD/ART dan peraturan organisasi, Pada intinya hari ini hanya menyusun untuk kemenangan golkar, kalau menyangkut soal pilkada, itu lain hal. Kader partai harus fatsun kepada keputusan partai," kata Jaro Ade kepada wartawan.

Baca Juga: Golkar Lahir dari Gagasan Soekarno, Dieksekusi Angkatan Darat

Jaro Ade menyinggung, usulan sosok calon Bupati hanya bisa direkomendasikan saat Musyawarah Daerah (Musda) partai Golkar. Ia mengaku, usulan calon Bupati Bogor saat Musda pada Agustus 2020 lalu itu menghasilkan nama Ade Ruhandi alias dirinya untuk berkontestasi di Pilkada 2024.

"Memang, saat Musda di Sukajaya, ada aspirasi dari pimpinan sidang saat itu pimpinan sidang saudara Tohawi, Ketua fraksi golkar. Ada beberapa keputusan, pertama mendorong Airlangga untuk calon presiden. Kedua, meminta saya jadi calon bupati. Walaupun saya diusulkan dalam musda ke 10 itu, sebagai calon bupati, saya tidak akan menelan begitu saja," katanya.

"Saya ingatkan kembali kepada seluruh pengurus kecamatan hingga desa, semua harus fatsun kepada sistem," tegas dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More