SuaraBogor.id - Publik baru-baru ini dihebohkan dengan viral di media sosial yang menyebutkan ada pengemis di Bogor mempunyai cek senilai Rp1,3 miliar.
Banyak yang menanyakan soal asli atau palsu cek senilai miliaran tersebut. Hal tersebut langsung dijawab Dinas Sosial Kota Bogor.
Persoalan cek senilai Rp1,3 miliar milik seorang pengemis bernama Tini (50) di Kota Bogor kini mulai dipertanyakan keasliannya.
Pengemis yang biasa mangkal di jembatan penyeberangan orang (JPO) Panaragan, Kota Bogor tersebut, saat ini tengah menjadi perbincangan publik.
Kepala BidangRehabilitasi Dinas Sosial Kota Bogor Dody Wahyudin mengatakan, pihaknya belum melakukan pengecekan kepada pihak bank terkait keaslian cek tersebut.
Menurutnya, ia lebih mengutamakan kesehatan Tini terlebih dahulu. Sebab Tini kini tengah berada di RS Marzoeki Mahdi.
“Belum memastikan keaslian cek Rp1,3 miliar yang dibawa Tini. Menunggu kesehatan Tini dan persetujuan keluarga,” kata Dody Wahyudin, mengutip dari Bogordaily -jaringan Suara.com.
Dody menegaskan, pengecekan cek senilai Rp1,3 miliar tersebut nantinya dilakukan bersama keluarga Tini.
Saat ini, kata Dody, barang-barang yang dibawa Tini saat dievakuasi oleh petugas, masih diamankan oleh pihak Dinsos Kota Bogor.
Baca Juga: Heboh! Pengemis di Bogor Punya Cek Rp1,3 Miliar Diduga ODGJ, Langganan Dirazia Dinsos
Nantinya barang-barang tersebut akan diserahkan kepada pihak keluarga. Setelah kondisi Tini pulih kembali.
“Barang-barang, uang, cek 1,3 miliar sama semua barang yang dia bawa kemarin masih ada di Dinsos, kita amankan,” imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, seorang pengemis di Kota Bogor viral. Pengemis yang tinggal di kolong jembatan itu kedapatan memiliki cek senilai Rp1,3 miliar.
Video pengemis di Kota Bogor beredar di media sosial dan viral. Pengemis wanita itu tampak memiliki sejumlah uang dan buku tabungan.
Wanita berusia 50 tahun itu kemudian dievakuasi oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor di Jembatan Panaragan.
“Jadi yang bersangkutan tiga kali kita evakuasi. Hari ini sudah kita evakuasi yang ke tiga kalinya,” kata Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial pada Dinas Sosial (Dinsos) Kota Bogor, Dody Wahyudin
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Tempat Netral yang Lebih Cocok Jadi Tuan Rumah Round 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
- Drawing Round 4 Kualifikasi Piala Dunia: Timnas Indonesia Masuk Pot 3, Siapa Lawannya?
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Berdesain Mewah: Harga Mulai Rp 60 Jutaan
- Striker Langganan STY Tak Dipanggil Patrick Kluiver Berakhir Main Tarkam
- 5 Mobil Bekas buat Touring: Nyaman Dalam Kabin Lapang, Tangguh Bawa Banyak Orang
Pilihan
-
Timnas Indonesia Dilumat Jepang, Media Korsel: Penak Jaman STY Toh?
-
Update Ranking FIFA Timnas Indonesia, Turun Usai Dibantai Jepang!
-
4 Motor Baru QJMotor Meluncur Sekaligus Minggu Ini di Indonesia, Ada Pesaing Yamaha Aerox?
-
Eksklusif dari Jepang: Tifo Suporter Timnas Indonesia Banjir Tepuk Tangan
-
Perang Harga Mobil di China, Geely Ungkit Kasus Tangki Bensin Bermasalah BYD
Terkini
-
Surat Al-Baqarah Ayat 1-5: Arab, Latin dan Artinya Lengkap
-
DANA Kaget: Buruan Klaim Saldo Gratisnya, Tips Jitu & Link Aktif di Sini
-
Siapa Cepat Dia Dapat! Link DANA Kaget Malam Ini, Langsung Bisa buat Bayar Cicilan
-
Pencari Kerja Merapat! Ini Daftar 5 Perusahaan di Bogor yang Buka Lowongan
-
Drama Dugaan Perselingkuhan ASN Sampai ke Tangan Bupati Bogor, Anak Korban Minta Keadilan