SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya mengubah aturan lalu lintas di Kota Bogor, ditengah revitalisasi Jembatan Otista di Jalan Otista.
Bima Arya akhirnya optimistis pemberlakuan lalu lintas dua arah di jalan-jalan di sekeliling Kebon Raya dan Istana Bogor lebih baik ketimbang mempertahankan kebijakan satu arah.
Lalu lintas dua arah di Jalan Djuanda, Jalan Jalak Harupat, dan Jalan Pajajaran, akan lebih baik ke depan untuk aktivitas masyarakat, baik ekonomi, pendidikan dan sebagainya selama revitalisasi Jembatan Otista.
Revitalisasi Jembatan Otista berdampak pada penutupan Jalan Otista sejak 1 Mei hingga akhir Desember 2023.
Baca Juga: Polres Bogor Serahkan Surat Pemberitahuan Pelanggaran WNA Arab ke Imigrasi
"Kami optimistis ke depan lebih baik dan akan ada penyesuaian-penyesuaian. Jika dibandingkan dengan skenario awal minggu lalu, maka skenario ini mengurai kemacetan di banyak titik. Jadi tidak ada lagi penumpukan di kawasan Ekalos, di Jambu Dua. Hanya terkonsentrasi di pusat kota dan itu pun mengalir," kata Bima.
Satlantas Polresta Bogor Kota memberlakukan sistem dua arah sejak Rabu (10/5) pagi di sepanjang Jalan Djuanda, Jalan Jalak Harupat, dan Jalan Pajajaran.
Bima Arya memastikan petugas di pusat kota akan dimaksimalkan untuk mengurai kepadatan lalu lintas. Pemerintah Kota Bogor juga akan menambah rambu pembatas jalan.
Bima Arya memantau, pada hari pertama pemberlakuan dua arah di pusat kota, ada kenaikan aktivitas ekonomi di beberapa titik yang tadinya sepi, seperti Jalan Otista.
Titik yang menjadi perhatian adalah Jalan Juanda dan Jalan Jalak Harupat. Karena di titik ini terkonsentrasi arus kendaraan, baik roda dua maupun roda empat.
Baca Juga: Kabar Baik Soal Rencana Jalan Tol Puncak Bogor, Ini Kata Kementerian PUPR
Sementara di titik lain, yakni Jalan Kapten Muslihat, Suryakencana, Siliwangi, Sudirman, Simpang Ekalokasari dan Simpang Jambu Dua terpantau ramai cenderung lancar.
Berita Terkait
-
Ibis Styles Bogor Raya Suguhkan Liburan Keluarga Stylish dan Seru: Akses Mudah, Desain Menawan
-
Emas Antam Ludes Diserbu di Bogor! Panik Buying atau Investasi Cerdas?
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
Bukan Cuma IM57+ Institute, KPK Turut Dampingi Penyidik yang Digugat Rp2,5 Miliar
-
Eks Anggota Bawaslu Penyuap Gugat Penyidik KPK, Ada Apa? Ini Kata KPK
Terpopuler
- Advokat Hotma Sitompul Meninggal Dunia di RSCM
- Hotma Sitompul Wafat, Pengakuan Bams eks Samsons soal Skandal Ayah Sambung dan Mantan Istri Disorot
- 10 HP Midrange Terkencang Versi AnTuTu Maret 2025: Xiaomi Nomor 1, Dimensity Unggul
- 6 Rekomendasi Parfum Indomaret Wangi Mewah Harga Murah
- Pemutihan Pajak Kendaraan Jatim 2025 Kapan Dibuka? Jangan sampai Ketinggalan, Cek Jadwalnya!
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
RESMI! Stadion Bertuah Timnas Indonesia Ini Jadi Venue Piala AFF U-23 2025
-
Jenazah Anak Kami Tak Bisa Pulang: Jerit Keluarga Ikhwan Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan NFC Terbaik April 2025, Praktis dan Multifungsi
-
LAGA SERU! Link Live Streaming Manchester United vs Lyon dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
Sinergi BRI dan Usaha Lokal Dorong Ekspor Perhiasan Batu Alam Indonesia
-
Berkah Malam Jumat, 9 Amalan Dahsyat Raih Pahala Berlipat
-
Kronologi Tabrakan Beruntun di Cianjur: Elf Oleng Hantam 5 Kendaraan
-
Jangan Sampai Ketinggalan! Alfamart Tebar Promo Gila-gilaan di Weekdays
-
PKK Bogor Era Eva Marthiana: Fokus Ketahanan Pangan, Kesehatan dan Pendidikan Keluarga