SuaraBogor.id - Seekor macan tutul Jawa bernama Wahyu dilepasliarkan di Kawasan operasional Star Energy Geothermal Salak, Ltd. (SEGS) Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS), Selasa 23 Mei 2023.
Penetapan Area SEGS menjadi lokasi pelepasliaran ditentukan berdasarkan hasil kajian kesesuaian habitat oleh tim TNGHS karena area tersebut merupakan area dengan kesesuaian habitat yang tinggi bagi spesies Macan Tutul Jawa.
"Kami sangat berbangga bahwa area SEGS dapat terpilih menjadi lokasi pelepasliaran. Wahyu dilepaskan di area unit operasional kami di Salak ini," kata Act. Group Chief Power Plant Operations Officer Star Energy Geothermal (SEG) Suharsono Darmono.
Menurut dia, lokasi operasional SEGS yang terletak berdampingan dengan TNGHS itu telah menjadi world class best practice untuk bagaimana operasional dari unit pembangkit geothermal dilakukan dengan standar lingkungan yang tinggi dan dengan dampak minimal terhadap biodiversitas lingkungan sekitar.
"Salah satu contoh nyata dari yang pelestarian lingkungan oleh SEGS adalah Prakarsa Lintasan Hijau atau Green Corridor Initiative. Inisiatif ini telah berkontribusi pada pelestarian indeks keanekaragaman hayati Shannon-Wiener di daerah sekitar operasional unit Salak," papar dia.
Baca Juga: Sudah Jarang Lihat Kunang-Kunang? Ini Nasib Hewan Penerang di Malam Hari saat Ini
Ia mencatat, SEGS secara konsisten mencetak skor di atas 3,8 dalam kurun 2018 hingga 2020. Bersama dengan para pemangku kepentingan lainnya, Green Corridor Initiative ini berkontribusi terhadap keberhasilan pelestarian populasi spesies langka.
"Dalam decade terakhir Owa Jawa dari 54 ekor pada tahun 2004 menjadi 61 ekor pada tahun 2013, Macan Tutul Jawa dari 6 ekor pada 2008 menjadi 18 ekor pada 2014, dan Elang Jawa dari 10 ekor pada 2008 menjadi 16 ekor pada 2011," jelas dia.
Selain itu, di tahun 2021, Star Energy Geothermal meneruskan inisiatif-inisiatif dalam program Green Corridor Initiative ini, diantaranya adalah dengan melakukan penanaman pohon dan bibit pohon, konservasi Ikan Tor, melakukan konservasi 30 spesies Anggrek Dendrobium Aphyllum, konservasi 159 individu katak pohon (Treefrog) serta konservasi 75 ekor Kumbang Hutan.
“Kami berharap inisiatif-inisiatif yang telah kami lakukan dapat membantu mewujudkan kawasan TNGHS tetap Lestari,” tutup Suharsono.
Diketahui, Wahyu merupakan anak macan tutul jawa berjenis kelamin jantan yang diselamatkan oleh Tim Pusat Penyelamatan Satwa Cikananga (PPSC) di Kabupaten Cianjur pada 21 Mei 2017 silam.
Baca Juga: Mantap! Populasi Macan Tutul Jawa di TN Meru Betiri Bertambah, Kini Ada 17 Ekor
Anak Macan ini ditangkap oleh warga dengan menggunakan tambang saat bersembunyi di bawah rumah warga setelah sebelumnya menyerang salah seorang warga. Anak macan tutul jawa tersebut lalu dibawa ke PPSC dan dilakukan pemeriksaan kesehatan.
Berita Terkait
-
Destinasi Liburan Seru: Ini Tempat Bermain Edukatif yang Mengenalkan Anak pada Keberagaman Habitat Dunia
-
Tapir Makan Apa? Viral Hewan Langka Ini Masuk ke Rumah Warga
-
Pegadaian Menuju Net Zero Emission: Konservasi Terumbu Karang di Sabang
-
4 Spot Healing di Taman Nasional Gunung Halimun Salak, Jadi Adem Jiwa Raga!
-
Elang Brontok Termasuk Satwa yang Dilindungi, Pelepasliaran Tak Bisa Dilakukan di Sembarang Tempat
Terpopuler
- Sekantong Uang dari Indonesia, Pemain Keturunan: Hati Saya Bilang Iya, tapi...
- Agama Titiek Puspa: Dulu, Sekarang, dan Perjalanan Spiritualnya
- Lisa Mariana Ngemis Tes DNA, Denise Chariesta Sebut Tak Ada Otak dan Harga Diri
- 6 Perangkat Xiaomi Siap Cicipi HyperOS 2.2, Bawa Fitur Kamera Baru dan AI Cerdas
- Kang Dedi Mulyadi Liburkan PKL di Bandung Sebulan dengan Bayaran Berlipat
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-17 Siaga! Media Asing: Ada yang Janggal dari Pemain Korut
-
Profil CV Sentosa Seal Surabaya, Pabrik Diduga Tahan Ijazah Karyawan Hingga Resign
-
BMKG Bantah Ada Anomali Seismik di Bogor Menyusul Gempa Merusak 10 April Kemarin
-
6 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Terbaik April 2025, Kamera dan Performa Handal
-
5 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Snapdragon, Performa Handal Terbaik April 2025
Terkini
-
Pria 23 Tahun Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Pintu Masuk Kota Wisata
-
35 Rumah Rusak dan 1 Warga Terluka Akibat Gempa di Bogor
-
Setelah Bogor, Giliran Cianjur Disisir! Dedi Mulyadi Beri Peringatan Keras
-
Kabar Pahit Untuk Warga Bogor Barat: Jalan Alternatif Impian Masih Jauh Panggang dari Api!
-
Ketua DPRD Bogor Tunggu Hasil Pemeriksaan Tim Saber Pungli Soal THR dan Pemotongan Kompensasi Sopir