Scroll untuk membaca artikel
Hairul Alwan
Senin, 31 Juli 2023 | 20:43 WIB
Tangkapan layar video viral pedagang baju dipenjarakan majelis taklim di Bogor. (TikTok)

SuaraBogor.id - Nasib malang kini tengah menimpa seorang pedagang baju di Bogor, Jawa Barat yang dipenjara usai buntut postingan TikTok.

Baru-baru ini viral sosok pria bernama Wahyu Dwi Nugroho yang merupakan pedagang baju dilaporkan oleh Majelis Taklim Zaadul Muslim Albusyro usai mengkritik spanduk majelis taklim yang melarang berbelanja di warung-warung selain di seputar majelis taklim.

Ia diketahui sempat memposting video berisi kritik perihal spanduk yang dipasang oleh Majelis Taklim Zaadul Muslim Albusyro. Spanduk itu berisi tentang larangan bagi para anggota majelis taklim untuk membeli kebutuhan di warung yang tidak berafiliasi dengan majelis.

Dikutip dalam unggahan video akun TikTok @pisces_awan, dijelaskan bahwa Wahyu yang seorang pedagang baju muslim seperti sajadah, baju koko dan mukena pun merasa dirugikan dengan adanya spanduk yang terpasang didekat tokonya.

Baca Juga: Kekesalan Memuncak, Emak-emak Bakar Warung Remang-remang di Rokan Hulu

Meski sudah melaporkan hal tersebut kepada pihak RT dan RW setempat namun ia tak mendapat hasil sehingga ia akhirnya curhat di TikTok dan viral.

Meski postingan tersebut sudah dihapus dan Wahyu telah melakukan permintaan maaf namun ternyata pihak Majelis masih tak terima dan tetap melanjutkan perkara kejalur hukum.

Sontak saja, unggahan itu pun menuai beragam respon simpati dari warganet dalam kolom komentarnya. Bahkan ada yang menandai akun pengacara kondang Hotman Paris dengan harapan agar bisa membantu proses persidangan Wahyu tersebut.

"semoga keluarga wahyu dwi nugroho selalu diberikan kesabaran, kesehatan dan rezeki yg berlimpab. aamiin ya robbal alamiin. yukk kawal persidangan nya," kata akun @Is*****wa.

"yuk..kita bantu saudara wahyu agar mendapat kan keadilan melalui jalur langit dan jalur hukum manusia percaya lah manusia yg teraniaya mustajab doanya," imbuh @a****nu.

Baca Juga: Lagi! Gegara Karnaval Sound System Tak Bisa Lewat, Atap Rumah Warga di Wagir Malang Dipotong

"@hotmanparisofficialf tlg di bantu saudara kita," cuit @ca***in.

"dimajelis talimnya ada bos yg berjiwa bisnis jadi dimonopoli, orang2 harus belanja disitu gak boleh ditempat lain, didaerah ku jg ada yg seperti itu," ungkap @fi*****ra.

"majelis taklim biasanya justru lebih membantu org bawah," timpal @ha****el.

Kontributor : Mira puspito

Load More