SuaraBogor.id - Tensi politik di Tanah Air semakin meningkat menjelang kampanye Pemilu 2024. Sehingga Wali Kota Depok meminta warga untuk menahan diri dalam mendukung calon pasangannya masing-masing.
Saat ini tiga pasang calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dipastikan akan bertarung dalam pemilihan presiden atau Pilpres 2024.
Tiga pasang capres dan cawapres itu adalah Anies Rasyid Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mohammad Mahfud MD dan Prabowo Subiato-Gibran Rakabuming Raka.
Walikota Depok Mohammad Idris memohon kepada warga Kota Depok untuk menciptakan situasi kondusif menjelang Pemilu 2024.
Baca Juga: Tahapan Tes Kesehatan Capres-Cawapres Lengkap dari Awal sampai Akhir, Syarat Maju Pemilu 2024
"Saya meminta agar perbedaan jangan sampai menimbulkan perpecahan," kata Mohammad Idris, kepada Suarabogor.id Kamis (26/10/2023).
Menurut dia, memilih pemimpin yang sesuai kriteria merupakan hak setiap warga negara.
Namun memberikan pilihan yang bertanggung jawab akan memunculkan kedewasaan demokrasi dan menghasilkan pemimpin yang baik.
Idris menilai tiga pasangan capres dan cawapres yang ada saat ini memiliki kualitas yang bagus.
"Semuanya bagus dan soleh. Semoga bisa bersaing secara sehat dan sportif," tuturnya.
Baca Juga: Sehabis Tes Kesehatan, Prabowo Gelar Pertemuan Bahas Struktur Tim Pemenangan Pilpres 2024
Menurut Idris, pasangan capres dan cawapres umumnya berkampanye degan teduh.
Namun sering kali pendukung dan tim sukses yang mengeluarkan kata-kata seronok, provokatif dan memancing emosi.
"Jangan lakukan seperti itu. Mari kita kendalikan emosi. Insyaallah siapa presiden kita di tahun 2024, sudah ada catatan di lauhul mahfudz. Tinggal bagaimana mereka menjemput takdirnya," pungkas Idris.
Kontributor: Rubiakto
Berita Terkait
-
Ricuh! Korban Banjir di Kebon Pala Saling Rebutan Sembako Gibran, Warga: Di Sini Sudah Biasa
-
Girang Dikasih Sembako, Begini Curhatan Emak-emak Korban Banjir di Kebon Pala Lihat Gibran Blusukan
-
Hasil Real Count PKS Imam-Ririn Unggul di Pilkada Depok, Tapi Beda Pemenangnya di Hitung Cepat Indikator dan Voxpol
-
Pakai Baju Kemenangan saat Nyoblos Pilkada, Jam Tangan Rp500 Jutaan Gibran Rakabuming Jadi Sorotan
-
Pandji Pragiwaksono Kritik Program Gibran "Lapor Mas Wapres" Bandingkan Dengan CS
Tag
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Petugas TPS di Kota Bogor Meninggal Dunia Saat Bertugas
-
Hasil Quick Count Unggul, Dedie-Jenal Langsung Sujud Syukur di Hadapan Relawan
-
Hasil Quick Count LSI Pilbup Bogor: Paslon Rudy-Jaro 73,45%, Bayu-Kang Mus 26,55%
-
Baru Masuk Suara 2 Persen, Atang-Annida Unggul di Quick Count Charta Politika
-
Sempat Viral di MK, Jaro Ade Kembali Targetkan Kemenangan 100 Persen di Cileuksa