SuaraBogor.id - SuaraBogor.id- Tim peneliti muda Universitas Indonesia (UI) menciptakan sistem informasi Canteencare yang merupakan platform edukasi gizi, di mana setiap siswa membeli makanan atau minuman tertentu akan muncul pesan-pesan edukatif terkait kandungan gizi makanan yang dibeli.
Tim peneliti untuk Canteencare terdiri atas Rowena Sofia Zepanya, Annabel Serafina, dan Yolanda Claudia Zipora, dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI.
"CanteenCare hadir sebagai sistem informasi kesehatan yang berperan sebagai database menu makanan kantin serta media bagi siswa untuk memesan makanan kantin," kata Peneliti muda UI Rowena Sofia Zepanya dikutip dari Antara, Minggu (19/11/2023).
Tim ini melihat pentingnya perhatian terhadap pola makan siswa SMA sebagai kelompok transisi penting dari masa kanak-kanak ke dewasa, sehingga memunculkan inovasi CanteenCare yang mengintegrasikan pemantauan gizi, edukasi kesehatan, dan pengawasan higienitas makanan di kantin.
Menurut Rowena, melalui inovasi ini siswa dapat memesan makanan kantin sesuai dengan alur aplikasi yang sudah dirancang, kemudian penjual kantin akan membuat pesanan sesuai pesanan yang masuk di aplikasi.
Selain memperhatikan keseimbangan gizi siswa, pihak sekolah juga dapat sekaligus memperhatikan higienitas makanan yang ada di area kantin sekolah.
Apabila terdapat kejadian keracunan makanan, pihak sekolah dapat menindaklanjuti secara cepat agar tidak berdampak pada bertambahnya kejadian keracunan.
Melalui CanteenCare ini, lanjutnya, kantin di SMA yang menerapkan akan dapat memonitor konsumsi gizi siswa serta mengambil tindakan cepat bila terjadi keracunan makanan.
Berkat inovasi CanteenCare, mereka memenangkan Juara 1 untuk kategori Perancangan Sistem Informasi Kesehatan Masyarakat pada kompetisi Indonesian Public Health Olympiad (IPHO) 2023 yang diselenggarakan Asosiasi Perguruan Tinggi Kesehatan Masyarakat Indonesia (AIPTKMI).
Sedangkan yang Tim FKM UI lainnya yang mempunyai gagasan untuk mengoptimalisasi Electronic Medical Records (EMRs) meraih gelar Juara 2 pada kategori Analisis Kebijakan Kesehatan.
Tim FKM UI ini terdiri atas Nadya Arifta Auliazaki, Fania Nur Khoifatunisa, dan Rina Febri Panjaitan, melakukan analisis kebijakan kesehatan dengan mengangkat topik “Optimalisasi EMRs yang Terintegrasi untuk Layanan Kesehatan Digital”.
Pengintegrasian EMRs berguna untuk mempermudah koordinasi pada fasilitas layanan kesehatan dalam melakukan dokumentasi rekam medis pasien yang akurat, terkini, komprehensif, dan efisien, sehingga dapat menurunkan risiko kesalahan medis. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Terapkan "Pasang Mata" Digital, BGN Hentikan Operasi Ratusan Dapur Gizi yang Melanggar Standar
-
Skandal Makan Bergizi Gratis? BGN Stop Operasi Ratusan Dapur, Unggah Foto dan Video Jadi Wajib!
-
One UI 8.5 Ditunda Gara-Gara Galaxy S26 Plus? Ini Penjelasan Lengkapnya!
-
BGN Tanggapi Dugaan Pelecehan dan Penganiayaan di Dapur Program Makan Bergizi Gratis
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Rudy Susmanto: ASN Pemkab Bogor Terlibat Narkoba Tak Akan Dilindungi, Tes Urine Massal Menanti
-
5 Fakta Bentrok Diduga Ormas di Pasar Parung Bogor: Petugas Dikeroyok, Senjata Tajam Beredar
-
Hanya Gara-gara Parkir? Pasar Parung Mencekam: Oknum Ormas Ngamuk, Polres Bogor Turun Tangan
-
Hanya Karena Parkir Gratis? Ormas Diduga Keroyok Petugas Pasar Parung, CCTV Merekam Aksi Brutal
-
Gagal 'Swasembada' Ganja untuk Konsumsi Pribadi, Warga Cigudeg Ditangkap Bersama 7 Pohon Harapan