Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Rabu, 29 November 2023 | 18:36 WIB
Diduga Lokasi pengoplosan Gas subsidi. [Dok Polsek Tajurhalang]

SuaraBogor.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah kendaraan keluar dari lokasi peternakan ayam di Citayam, Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Lokasi tersebut diduga dijadikan tempat pengoplosan gas subsidi ke non subsidi.

Dalam video tersebut, nampak sebuah mobil truk dan beberapa mobil pickup keluar masuk di lahan peternakan ayam dengan pintu terbuat dari seng. Sejumlah kendaraan tersebut diduga memuat tabung gas yang tersimpan dengan ditutupi terpal.

Menurut Kapolsek Tajur Halang, Iptu Tamar Bekti pihaknya telah menelusuri kebeneran video tersebut. Anggota Polsek Tajur Halang sudah mendatangi lokasi yang diduga dijadikan tempat pengolopasan gas.

“Kita sudah mengecek lokasi penyuntikan gas elpiji dari subsidi ke non subsidi,” ujar Tamar, kepada Suarabogor.id, Rabu (29/11/2023).

Baca Juga: Kabupaten Bogor Punya Resiko Penularan Cacar Monyet Yang Tinggi, Ini Alasannya

Menurutnya, lokasi yang diduga dijadikan tempat penyuntikan gas elpiji dari subsidi ke non subsidi, merupakan lahan bekas peternakan ayam.

Namun sayangnya ketika anggota tiba di lokasi tersebut, tidak menemukan kegiatan pengoplosan gas. “Tidak ada kegiatan penyuntikan gas elpiji subsidi ke non subsidi,” jelas Tamar.

Begitupun dengan pintu gerbang masuk ke peternakan ayam diduga dijadikan tempat penyuntikan gas, sudah ditutup permanen. Penetupan tersebut menggunakan seng dan kayu dan tidak ada aktivitas orang yang sedang bekerja di dalam lokasi tersebut.

“Sama sekali tidak ada aktivitas,” ucap Tamar.

Polsek Tajur Halang belum mengetahui secara pasti waktu video tersebut di rekam. Namun video yang diduga lokasi peternakan ayam dijadikan tempat pengoplosan gas bersubsidi beredar di media sosial maupun masyarakat.

Baca Juga: Viral Video Bupati Bogor Tak Salami Dandim, Iwan Setiawan Beri Pembelaan

“Itu sudah kita cek pada Rabu minggu lalu terkait lokasi pengoplosan, namun video itu masih beredar,” terang Tamar.

Load More