SuaraBogor.id - Beredar sebuah video yang memperlihatkan sejumlah kendaraan keluar dari lokasi peternakan ayam di Citayam, Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Lokasi tersebut diduga dijadikan tempat pengoplosan gas subsidi ke non subsidi.
Dalam video tersebut, nampak sebuah mobil truk dan beberapa mobil pickup keluar masuk di lahan peternakan ayam dengan pintu terbuat dari seng. Sejumlah kendaraan tersebut diduga memuat tabung gas yang tersimpan dengan ditutupi terpal.
Menurut Kapolsek Tajur Halang, Iptu Tamar Bekti pihaknya telah menelusuri kebeneran video tersebut. Anggota Polsek Tajur Halang sudah mendatangi lokasi yang diduga dijadikan tempat pengolopasan gas.
“Kita sudah mengecek lokasi penyuntikan gas elpiji dari subsidi ke non subsidi,” ujar Tamar, kepada Suarabogor.id, Rabu (29/11/2023).
Menurutnya, lokasi yang diduga dijadikan tempat penyuntikan gas elpiji dari subsidi ke non subsidi, merupakan lahan bekas peternakan ayam.
Namun sayangnya ketika anggota tiba di lokasi tersebut, tidak menemukan kegiatan pengoplosan gas. “Tidak ada kegiatan penyuntikan gas elpiji subsidi ke non subsidi,” jelas Tamar.
Begitupun dengan pintu gerbang masuk ke peternakan ayam diduga dijadikan tempat penyuntikan gas, sudah ditutup permanen. Penetupan tersebut menggunakan seng dan kayu dan tidak ada aktivitas orang yang sedang bekerja di dalam lokasi tersebut.
“Sama sekali tidak ada aktivitas,” ucap Tamar.
Polsek Tajur Halang belum mengetahui secara pasti waktu video tersebut di rekam. Namun video yang diduga lokasi peternakan ayam dijadikan tempat pengoplosan gas bersubsidi beredar di media sosial maupun masyarakat.
Baca Juga: Kabupaten Bogor Punya Resiko Penularan Cacar Monyet Yang Tinggi, Ini Alasannya
“Itu sudah kita cek pada Rabu minggu lalu terkait lokasi pengoplosan, namun video itu masih beredar,” terang Tamar.
Tamar meminta, masyarakat untuk tidak panik akan adanya rekaman video terkait pengoplosan gas di wilayah hukum Polsek Tajur Halang atau Polres Metro Depok. Polsek Tajur Halang sudah melakukan pengecekan dan tidak menemukan adanya kegiatan tersebut.
“Masyarakat tetap tenang dan jangan panik, kami dari pihak kepolisian akan berusaha melakukan pengecekan,” ujar Tamar.
Tamar mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Masyarakat dapat melakukan pengecekan terlebih dahulu kebenaran video atau informasi yang beredar sehingga tidak menimbulkan kecemasan di masyarakat.
“Selalu bijak menggunakan media sosial, informasikan kepada kami apabila terjadi gangguan kamtibmas maupun gangguan lainnya,” pungkas Tamar.
Kontributor : Rubiakto
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Dualisme Berujung Buntung, KNPI Bogor Terancam Gigit Jari Tak Dapat Dana Hibah 2026
-
Kisah Haru Pedagang Ayam Ciseeng, Bebas Penjara Berkat Restorative Justice
-
Resmi! Dr. Alim Setiawan Terpilih Jadi Rektor IPB University Gantikan Arif Satria
-
Bentuk Raperda Penyelenggaraan Pasar, DPRD Kota Bogor Libatkan Masyarakat dalam Penyusunan Aturan
-
3 Rekomendasi Sepeda Lipat Terbaik untuk Bapak-Bapak Usia 30-50 Tahun, Mulai 2 Jutaan!