SuaraBogor.id - Kabar beredar di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bogor bahwa yang menjadi Pj Bupati Bogor Asmawa Tosepu. Dia merupakan Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sebelumnya, Asmawa Tosepu pada 27 Desember 2023 kemarin tugasnya sebagai Pj Wali Kota Kendari selesai. Dia bertugas sejak 10 Oktober 2022 dan berakhir Rabu 27 Desember 2023, atau 440 hari di Kota tersebut.
Berikut ini Profil Asmawa Tosepu secara singkat.
Mengutip dari Wikipedia, Asmawa Tosepu lahir pada 15 Oktober 1974 di Wonggeduku, Kendari, Sulawesi Tenggara, dia lulusan sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri pada tahun 1997.
Saat ini, Asmawa Tosepu menjabat sebagai Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Pada 10 Oktober 2022, Asmawa ditunjuk oleh Menteri Dalam Negeri Mendagri) sebagai Penjabat Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, menggantikan Sulkarnain Kadir yang telah habis masa jabatannya.
Ia dilantik oleh Gubernur Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, berdasarkan keputusan menteri dalam negeri nomor 131.74-5770 tahun 2022 tentang pengangkatan pejabat wali kota Kendari.
Iwan Setiawan Pamit
Jabatan Bupati Bogor, Iwan Setiawan akan segera selesai akhir tahun ini. Bahkan, pada acara refleksi akhir tahun 2023 yang diselenggarakan Rabu (27/12/2023), politisi Gerindra itu pamit.
Menurut Iwan Setiawan, pada penghujung tahun 2023, genap sudah lima tahun periode RPJMD 2018-2023 yang penuh dengan suka duka, dinamika, dan tantangan.
Baca Juga: Iwan Setiawan Pamit, Asmawa Tosepu Dikabarkan Akan Menjadi Pj Bupati Bogor
"Alhamdulillah, kita menyaksikan berbagai kemajuan pembangunan fisik dan non fisik di Kabupaten Bogor," katanya.
“Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator untuk mengukur keberhasilan pembangunan. Tahun 2018 IPM Kabupaten Bogor di angka 69,69 poin atau kategori sedang. Kini tahun 2023 berada di angka 73,02 poin atau naik 3,33 poin dan masuk pada kategori tinggi,” sambung Iwan Setiawan.
Selain itu, peningkatan IPM Kabupaten Bogor tahun 2023 terjadi pada semua dimensi, baik umur panjang dan hidup sehat, pengetahuan, dan standar hidup layak. Peningkatan ini patut kita syukuri mengingat luasnya rentang kendali dan RPJMD 2018-2023 sempat terdisrupsi oleh pandemi Covid-19.
“Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Bogor yang saat pandemi sempat terpuruk minus 1,76 persen, kini berada di angka 5,25 persen. Angka kemiskinan berada pada angka 7,27 persen setelah sempat meningkat drastis hingga 8,13 persen saat pandemi," kata dia.
"Angka stunting turun dari 19,08 persen menjadi 1,59 persen dalam waktu lima tahun,” tambah Iwan Setiawan.
Selama empat tahun berturut-turut, lanjut Iwan Setiawan, Kabupaten Bogor dinobatkan sebagai kabupaten terinovatif dalam ajang Innovative Government Award (IGA) oleh Kementerian Dalam Negeri.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Menatap 130 Tahun, BRI Torehkan Capaian Impresif dan Perkuat Kontribusi bagi Perekonomian Nasional
-
3 Rekomendasi Sepeda Bekas Terbaik untuk Bapak-Bapak: Nyaman, Awet, Mulai Rp1 Jutaan
-
4 Wisata di Caringin Bogor, Dari Rafting Seru hingga Ngopi Hits di Hutan Pinus
-
Bikin Melongo! Bogor Amankan Puluhan Miliar dari Penyelewengan Dana Desa hingga Makan Minum
-
2026 Kawasan Pakansari Bakal Punya Hotel 'Zamzam Tower' dan Payung Madinah