SuaraBogor.id - Kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor semakin membludak di akhir tahun ini. Apalagi saat ini banyak masyarakat yang tengah menikmati libur Natal dan Tahun Baru 2024.
Meski sudah mendapatkan penangkal virus, namun masyarakat Kabupaten Bogor diminta jangan anggap remeh soal Covis-19.
Bupati Bogor Iwan Setiawan juga menyampaikan, bahwa masyarakat tetap tenang dan tak perlu panik, namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan.
Berdasarkan data yang diterima, tercatat hingga Senin 25 Desember 2023, kasus Covid-19 di Kabupaten Bogor saat ini sudah mencapai 116 orang positif.
"Jangan dianggap enteng, memang sudah endemi, tapi tetep kita harus mengantisipasi," ujarnya kepada wartawan, Senin (25/12/2023).
Ia menambahkan, meskipun Covid-19 yang ada saat ini tidak seganas seperti awal kemunculannya, masyakarat juga dihimbau agar tidak boleh lengah.
"Memang disebut endemi itu orang yang punya imun kuat, kalau yang punya (penyakit) bawaan, orang tua, bahaya juga," pungkasnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan terkait penanganan dan antispasinya, Satgas Covid-19 akan kembali dilibatkan untuk melihat perkembangan.
"Yang saya tau satgas covid belum dibubarkan, berarti untuk penanganan satgas itu yang berlaku lagi," tutup dia
Baca Juga: Macet Horor di Puncak Bogor Bikin Pusing, Semua Kendaraan Tidak Bergerak Sama Sekali
Menko PMK Ajak Pemudik Lengkapi Vaksinasi
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Indonesia Muhadjir Effendy mengajak pemudik Natal dan tahun baru agar melengkapi vaksinasi 1 dan 2 juga booster guna mencegah penularan COVID-19.
"Kasus COVID -19 sekarang ini kembali meningkat, sehingga harus diwaspadai," katanya saat meninjau kesiapan mudik Natal dan Tahun Baru 2024 di Pelabuhan Merak, Sabtu.
Berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan bahwa kasus COVID-19 cenderung terjadi peningkatan kasus.
Para pemudik yang hendak merayakan Natal dan liburan tahun baru agar mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan memakai masker, jaga jarak dan mencuci tangan, ujar Muhadjir.
Selain itu juga pemudik yang belum lengkap vaksinasi 1 dan 2 serta booster agar dilakukan untuk pencegahan COVID-19.
"Kita jangan sampai yang ingin bahagia dan gembira untuk merayakan Natal dan tahun baru namun terserang COVID-19 akibat belum lengkap menjalani vaksin dan booster itu," kata Muhadjir.
Menurut dia, berdasarkan kajian Kemenkes bahwa virus COVID-19 yang menyerang sekarang ini tidak begitu membahayakan. Namun, tetap pemudik harus mewaspadai dan melengkapi vaksinasi dan booster.
Kemenkes sudah menyiapkan booster dan vaksinasi di pos- pos di seluruh Indonesia, termasuk penyeberangan Merak - Bakauheni.
"Kami minta pemudik bisa mendatangi pos yang sudah disediakan untuk vaksin dan booster," kata Muhadjir menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
Terkini
-
3 Rekomendasi Sepeda Bekas Terbaik untuk Bapak-Bapak: Nyaman, Awet, Mulai Rp1 Jutaan
-
4 Wisata di Caringin Bogor, Dari Rafting Seru hingga Ngopi Hits di Hutan Pinus
-
Bikin Melongo! Bogor Amankan Puluhan Miliar dari Penyelewengan Dana Desa hingga Makan Minum
-
2026 Kawasan Pakansari Bakal Punya Hotel 'Zamzam Tower' dan Payung Madinah
-
Flyover Bomang-Tegar Beriman Siap Dibangun 2027, Bogor Utara ke Cibinong Makin Sat-Set