Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 22 Januari 2024 | 07:30 WIB
Muhaimin Iskandar dan Gibran Rakabuming Raka di debat keempat Pilpres 2024 (21/1/2024). (YouTube/KPU RI)

SuaraBogor.id - Cawapres no 2, Gibran Rakabuming Raka langsung skakmat Cawapres no 1 Cak Imin (Muhaimin Iskandar) pada debat keempat Pilpres 2024, Minggu (21/1/2024).

Sambil menyebut Ganjar-Mahfud, Gibran memberikan sindiran menohok kepada Cak Imin karena tim
nya masih menggunakan botol minum berbahan plastik.

Padahal kata Gibran, pada tema debat keempat Pilpres 2024 ini salah satunya membahas soal lingkungan hidup dan keadilan ekologis.

"Gus Muhaimin ini lucu ya, menanyakan masalah lingkungan hidup, tetapi itu kok pakai botol-botol plastik itu. Padahal saya, Pak Ganjar, Prof. Mahfud pakai botol (berbahan) kaca. Itu bagaimana komitmennya, botol plastik semua itu," kata Gibran.

Baca Juga: Momen Cak Imin Berulang Kali Sebut Etika Saat Serang Gibran Hingga Singgung Ijazah Palsu

Walaupun demikian, Gibran tak melanjutkan itu dan lanjut menjawab pertanyaan Muhaimin kepada dirinya mengenai strategi pembangunan yang mempertimbangkan keadilan ekologis.

"Tetapi nggak apa-apa, kita kembali lagi ke topik ya. Intinya, di sini kita sudah berkomitmen untuk yang namanya pembangunan tidak boleh lagi Jawa-sentris, harus mulai Indonesia-sentris. Kemarin, Gus Muhaimin menolak IKN (Ibu Kota Nusantara), tidak apa-apa, akan kita lanjutkan dan akan kita perkuat IKN itu," kata Gibran ke Muhaimin.

Dia melanjutkan pasangan Prabowo-Gibran pada prinsipnya menggunakan prinsip keseimbangan dalam pembangunan.

"Sekali lagi yang namanya pembangunan yang masif harus mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, dan keberlanjutannya. Kita pastikan mencari titik tengah, sekali lagi titik tengah, titik keseimbangan, membangun hilirisasi industri, tetapi harus memerhatikan lingkungan hidup, menggenjot produktivitas para petani, sektor maritim, tetapi juga menjaga keseimbangan alam. Pastikan sekali lagi AMDAL, analisa lingkungan, sustainability report bisa tersajikan dengan baik," ujar Gibran menjawab pertanyaan Muhaimin Iskandar.

Sekedar informasi, Debat keempat Pilpres 2024 digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Minggu (21/1/2024) mulai pukul 19.00 WIB. Dalam debat ini kembali mempertemukan tiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD.

Baca Juga: Jelang Debat Keempat, Prabowo-Gibran Dapat Dukungan dari MDS COOP, Rini Soemarno: Semoga Allah Kabulkan

Tema yang diangkat dalam debat yakni pembangunan berkelanjutan dan lingkungan hidup, sumber daya alam, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.

Berbeda dari sebelumnya, debat kali ini akan dikawal oleh dua moderator perempuan yakni Retno Pinasti dari SCTV dan Zilvia Iskandar dari Metro TV. Tayangan debat berlangsung selama 120 menit dibagi dalam enam segmen yang sudah disusun untuk debat.

Sebelum digelarnya debat, 11 panelis sudah diputuskan untuk merumuskan pertanyaan yang bakal dipilih secara acak untuk dijawab oleh Cak Imin, Gibran dan Mahfud MD. Berikut 11 panelis debat keempat, yakni:

1. Prof Dr Ir Abrar Saleng, SH, MH (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin).
2. Dr Arie Sujito, SP MSi, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM).
3. Prof Dr Arif Satria, SP MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor).
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria).
5. Fabby Tumiwa (Ahli Transisi Energi/Direktur Eksekutif Institute Presedential Services Reform).
6. Prof Dr Ir Haryadi Kartodihardjo, MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanaan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor).
7. Prof Dr Ir Ridwan Yahya, MSc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu).
8. Rukka Sombolinggi, SP, MA (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat).
9. Prof Sudharto, P Hadi, PhD, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015).
10. Prof Dr Sulistiyowati Irianto, MA, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia).
11. Ir Tubagus Furqon Sofhani, MA, PhD (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung).

Load More