Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Jum'at, 26 Januari 2024 | 08:43 WIB
Ilustrasi bayi. (Unsplash)

SuaraBogor.id - Warga Perumahan Ciomas Hills, Kabupaten Bogor, Jawa Barat digemparkan dengan penemuan bayi baru lahir dengan kondisi ari-ari masih menempel dalam kantong plastik.

Informasi yang didapat, kantong plastik hitam atau kresek tergeletak dan berisi sosok bayi berjenis kelamin perempuan yang masih hidup.

Penemuan bayi tersebut oleh security cluster Perumahan Ciomas Hills, Kabupaten Bogor saat melakukan ronda malam pada Rabu, 24 Januari 2024 dini hari.

Bermula saat security tersebut mendengar suara tangisan dan sempat dikira suara anak kucing. Namun, setelah dicek ternyata sumber tangisan berasal dari seorang bayi yang baru saja lahir.

Baca Juga: Bikin Orang Lain Terluka, Begal di Gunung Putri Kena Karma: Langsung Tewas Tertabrak Truk Boks

Security tersebut kemudian meminta bantuan warga sekitar dan membawa bayi ke rumah seorang bidan di komplek perumahan tersebut.

Bayi yang diperkirakan baru lahir sekitar 2 jam sebelum ditemukan kondisinya kedinginan dengan tali pusar yang masih melekat di tubuhnya.

Peristiwa penemuan bayi baru lahir itu pun kemudian dilaporkan ke Polsek Ciomas. Polisi lalu tiba di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Sementara itu video penemuan bayi baru lahir yang diunggah di Instagram @bogordailynews menyedot perhatian publik

“Ini di tempatku tega banget yng buang katanya jam 2 malam Ada yng Denger tangisan bayi. Taunya di temukan di semak2 gitu aku taunya pas pagi2 ya alloh dpt kabar dr tetangga,” ujar warganet.

Baca Juga: Disambut Jokowi di Istana Bogor, Indonesia-Tanzania Kerja Sama Mulai dari Investasi Hingga Energi Hijau

“Klo gamau punya anak, ya jgn berbuat. Nambah-nambah dosa aja deh ya ampun ga mikir apaya di luar sana msh bnyk yg blm punya anak, yg ini malah dibuang gt aja,” timpal yang lain.

“Ya Allah, aku pengen hamil aja kayaknya pasrah banget terserah Allah mau ngasihnya kapan. Ini udah lahiran malah dibuang anaknya,” komentar warganet.

Load More