Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Senin, 12 Februari 2024 | 14:53 WIB
Acara Wisuda Universitas Pertahanan Dihadiri Menhan, Petugas: Prabowo Sudah di Lokasi [Suara.com/Egi Abdul Mugni]

SuaraBogor.id - Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto memastikan bahwa mahasiswa Universitas Pertahanan (Unhan) RI merupakan mahasiswa yang memiliki prestasi dan kecerdasan yang layak untuk masuk ke Unhan RI.

Ia menyebut, mahasiswa yang ingin kuliah di Unhan RI harus melalui berbagai ujian untuk memastikan kelayakan dirinya duduk di kursi mahasiswa Unhan RI.

"Kita harus menuju pada meried system, semua menuju pada prestasi, pengabdian pengorbanan. Ini tradisi yang harus kita langgengkan," kata Prabowo, Selasa (12/2/2024).

Prabowo memaparkan, Unhan RI tidak melihat mahasiswa dari latar belakang keluarga siapa maupun anak dari tokoh mana.

Baca Juga: Unhan Cetak Sejarah, Luluskan 75 Dokter Militer Pertama, Prabowo: Birokrasinya Minta Ampun

"Kebiasaan kita adalah koneksi, koncoisme, dan sebagainya. Kamu anaknya siapa, kamu ponakannya siapa dan sebagainya," papar dia.

"Saya bangga kita mulai tradisi di Unhan, program S1 kita terima hanya berdasarkan prestasi, kemampuan calon siswa dan mahasiswi. Saya minta tradisi ini dipertahankan sekuat-kuatnya," lanjut dia.

Menurutnya, syarat menjadi mahasiswa Unhan RI mengacu pada persyaratan-persyaratan pada kampus-kampus ternama di luar negeri.

"Karena syarat yang anda lalui cukup tinggi, saya ambil syarat dari universitas terbaik di Dunia, saya ambil syarat-syarat dari Harvard University, MIT (Institut Teknologi Massachusetts), dari Universitas Stanford, jadi saudara-saudara perlu bangga bahwa nanti saudara-saudara daftar ke Stanford, Harvard sudah bisa diterima," papar dia.

Ia menegaskan, Unhan RI tidak menerima bentuk rekomendasi apapun dari siapapun. Seluruh mahasiswa dinyatakan lolos berdasarkan kemampuan akademik mereka.

Baca Juga: Kandang Prabowo di Bogor Digoyang Ganjar, Ini Buktinya

"Saya tidak peduli engkau anaknya siapa. Di Unhan tidak berlaku surat-surat rekomendasi, Rektor harus dipertahankan masalah ini . Ini demi masa depan Indonesia," tutup dia.

Kontributor : Egi Abdul Mugni

Load More