SuaraBogor.id - Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Bogor, Jawa Barat selama dua bulan pertama di tahun 2024 ini terbilang cukup banyak yakni mencapai 392 kasus dengan 4 orang meninggal dunia.
Usai empat warga Kabupaten Bogor, Jawa Barat meninggal dunia karena DBD, Dinkes Kabupaten Bogor, Jawa Barat pun kini gencar melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, Adang Mulyana mengatakan, berbagai upaya penanganan DBD di Kabupaten Bogor telah dilakukan pihaknya.
"Upaya yang dilakukan di lokasi kasus itu penyuluhan, PSN, larvasida, fogging focus," kata Adang Mulyana dikutip dari ANTARA, Minggu (25/2/2024).
Adang mengungkapkan, selama periode Januari-Februari 2024 ada sebanyak empat warga yang meninggal dunia karena DBD setelah menjalani perawatan di rumah sakit (RS).
Keempat warga yang meninggal dunia itu berasal dari empat kecamatan berbeda yakni, Cijeruk anak usia 8 tahun, Cibinong anak usia 13 tahun, Babakanmadang anak berusia 6 tahun, dan Rancabungur anak berusia 8 tahun.
Ia pun mengungkap selama dua bulan ini kasus DBD di Kabupaten Bogor mencapai ratusan kasus. "Selama bulan Januari ada 255 kasus dan Februari 137 kasus," ungkap Adang.
Adang kemudian mengimbau warga untuk mewaspadai penyakit DBD yang mulai marak di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
"Demam berdarah sudah mulai menyerang masyarakat di sejumlah daerah, termasuk Kabupaten Bogor. Maka penting bagi warga untuk waspada," ungkapnya.
Adang pun meminta warga di daerahnya agar menerapkan pola 3M plus untuk mencegah penyakit demam berdarah, yaitu dengan menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air, mengubur dan mendaur ulang barang bekas tidak terpakai yang menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk aedes aegypti. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Istana Beri Sinyal Mobil Nasional Masuk PSN, Danantara Siap Jalankan Proyek?
-
Biar Tak Cuma Jadi Wacana, Menperin Usul Mobil Nasional Masuk PSN
-
BRI Dukung UMKM dan Program 3 Juta Rumah Lewat KPP serta KPR FLPP
-
Viral! Habib Palsu di Bogor Peras Sarung Santri, Endingnya Malah Dibawa Pulang Keluarga
-
Mengaku Habib dan Minta Paksa Sarung Santri, Pria 53 Tahun di Bogor Diamankan Warga
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Kantor Desa Digembok Warga! Protes Keras Janji Palsu Kepala Desa Bojong Kulur
-
Warga Bogor Siap-siap! Mulai Pukul 6 Pagi, Jalan Utama Cibinong Bakal Berubah Jadi Arena Olahraga
-
7 Fakta Mengejutkan Kasus Anak Pejabat di Angkringan Cileungsi, Sekdes dan Tokoh Pemuda Pasang Badan
-
Anak Anggota DPRD Bogor Dianiaya Warga? Sekdes Mekarsari: Itu Fitnah!
-
Anak Anggota DPRD Terlibat Kericuhan di Angkringan Cileungsi, Warga: Keresahan Sudah Lama