SuaraBogor.id - Wali Kota Bogor Bima Arya ikut turun tangan mengatasi lonjakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bogor dalam dua bulan pertama tahun 2024 ini.
Bima Arya bahkan ikut terjun ke lapangan untuk menggencarkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) di seluruh kelurahan seiring meningkatnya kasus DBD.
Parahnya, saat Bima Arya turun tangan ikut melakukan upaya pencegahan DBD, orang nomor satu di Kota Bogor itu menemukan jentik nyamuk di dispenser tempat minum dan kulkas warga.
Diketahui, menurut data Dinas Kesehatan atau Dinkes Kota Bogor, pada Januari 2024 ada 389 kasus DBD dengan satu kasus kematian. Sementara pada bulan ini terdapat 456 kasus DBD dengan tiga kasus kematian.
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto juga turut melakukan PSN di Kampung Situpete, Kelurahan Sukadamai, Kecamatan Tanah Sareal yang terdata ada 14 kasus DBD pada tahun ini.
"Kami menemukan jentik nyamuk di dispenser, tempat air minum, kemudian kulkas di belakangnya ada penampunan air genangan," kata Bima Arya dikutip dari ANTARA, Minggu (25/2/2024).
Pada beberapa rumah yang ditinjau Bima Arya, ia mendapat laporan ada kejadian awal positif DBD. Kemudian bertambah kasus di rumah yang lain dengan rata-rata pasien berusia di bawah lima tahun atau balita.
Karenanya ia meminta ketua RT dan RW, termasuk kader juru pemantau jentik (jumantik) tetap melakukan PSN serta mengimbau puskesmas untuk melakukan diagnosa secara cepat.
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno mengatakan, pada dua bulan awal 2024 total kasus DBD di Kota Bogor berada di angka 845 dengan empat kematian.
Bil dibandingkan dengan tahun sebelumnya yakni 2023 dalam setahun ada 1.474 kasus DBD dengan sembilan angka kematian.
"Makanya kita harus gerak cepat, kita lakukan gerakan serentak tiap minggu dan kita akan evaluasi. Gerakan gotong royong, bebersih, 3M (menguras, menutup, mengubur) plus," ujarnya.
Upaya yang bisa dilakukan masyarakat antara lain PSN minimal seminggu sekali dan 3M Plus. Melakukan gerakan satu rumah satu jumantik, serta segera datang ke puskesmas apabila ada anggota keluarga yang memiliki gejala DBD.
Berita Terkait
-
Senjakala Angkot Bogor! Dilema Reduksi Ratusan Angkot Tua, Antara Wajah Baru Kota dan Nasib Sopir
-
Dari Viral Jadi Buronan, Ini 5 Babak Drama Motovlog Perekam Aksi Mesum di Pakansari
-
Bikin Konten Mesum Demi Viral, Motovlog Pakansari Kini Merengek Minta Maaf
-
Liburan ke Bogor Gak Perlu Mahal! Ini 5 Rekomendasi Hotel Murah Rp200 Ribuan yang Nyaman
-
Heboh 'Grebek Mesum' Pakansari Berbuntut Pidana: Pemkab Bogor Polisikan Kreator Video Kontroversial
Terpopuler
- RESMI! PSSI Tolak Pemain Keturunan ini Bela Timnas Indonesia di Ronde 4
- 5 Sepatu Adidas Terbaik 2025: Ikonik, Wajib Dimiliki
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 22 Juli: Klaim Skin Evo dan Bundle Squid Game
- Rp6 Juta Dapat Motor BeAT Bekas Tahun Berapa? Ini Rekomendasinya!
- 47 Kode Redeem FF Terbaru 22 Juli: Ada Skin SG, Reward Squid Game, dan Diamond
Pilihan
-
Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
-
Ekslusif: Melihat dari Dekat Aksi Mohamed Salah dkk di Kai Tak Stadium Hong Kong
-
4 Rekomendasi Mobil Bekas 20 Jutaan, Aura Jadul dengan Kegagahan di Jalanan
-
Terseret Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Kepala SMAN 6 Solo: Saya Paling Lama Diperiksa
-
Celah Kalahkan Thailand Tipis, Gerald Vanenburg Siapkan Senjata Rahasia
Terkini
-
Modal HP Doang! 3 Aplikasi Edit Video Terbaik Bikin Konten Kamu Naik Kelas
-
Jalan yang Ditinggalkan 79 Tahun Akhirnya Tersentuh! Bupati Bogor Rela Pangkas Anggaran
-
Penampakan 130 Lapak PKL Cisarua Bogor Dibongkar
-
Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli
-
Kuliner Kurma Naik Kelas, Omzet Melonjak Lewat Dukungan Rumah BUMN BRI