Scroll untuk membaca artikel
Andi Ahmad S
Kamis, 07 Maret 2024 | 20:12 WIB
Ilustrasi Masyarakat Depok Menanti Tindak Lanjut KPU Terkait Dugaan Penggelembungan Suara (Element5 Digital/pexels)

SuaraBogor.id - Masyarakat saat ini tengah menanti keterbukaan KPU Kota Depok kaitan dengan dugaan penggelembungan suara yang terjadi.

Dugaan itu muncul usai ditemukan oleh saksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang menyebutakan adanya dugaan penggelembungan suara

Ketua KPU Kota Depok Wili Sumarlin mengatakan pihaknya telah melakukan berbagai upaya dan pencermatan terkait dugaan penemuan penggelembungan suara saat penghitungan di tingkat kecamatan.

"Kita (KPU Depok) telah melakukan upaya-upaya dan pencermatan, khususnya untuk penghitungan suara di Kecamatan Sukmajaya sudah selesai," ujarnya.

Baca Juga: Ada Apa? KPU Tutup Diagram Perolehan Suara di Sirekap, Publik Kecewa

Wili menyampaikan penghitungan suara di Kecamatan Tapos dan Sawangan masih dalam proses, dengan harapan proses penghitungan suara bisa diselesaikan hari ini.

"Untuk Kecamatan Tapos tinggal penghitungan calon anggota DPRD tingkat kota dan untuk Kecamatan Sawangan masih menyisakan penghitungan suara DPRD provinsi dan tingkat kota," ujarnya.

"Mudah mudahan sudah bisa diselesaikan hari ini dan dilanjutkan rekapitulasi di tingkat provinsi," katanya.

Untuk diketahui, sebelumnya sekelompok massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok menggelar unjuk rasa di Kantor KPU Depok, Jalan Raya Margonda, Rabu (6/3), menuntut penyelenggara pemilu agar bersikap netral, beradab dan berintegritas

"Alhamdulillah, kami diterima oleh langsung Ketua KPU Kota Depok. Saya dan kawan-kawan perwakilan yang melakukan aksi di depan KPU Depok sangat optimistis bahwa ketua KPU Depok ini berintegritas," ujarnya

Baca Juga: 'Cium' Dugaan Penggelembungan Suara di Bogor, Bawaslu RI Bakal Turun Tangan

Load More