SuaraBogor.id - Publik dihebohkan dengan adanya mobil tangki membuang limbah dari Jembatan Panaragan ke Sungai Cisadane, Kota Bogor, Jawa Barat.
Hal tersebut langsung ditanggapi oleh Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor. Pihak dari BUMD itu menyebut bahwa limbah yang dibuang itu bukan berasal dari Tirta Pakuan.
Direktur Teknik (Dirtek) Perumda Tirta Pakuan Ardani Yusuf menyebut, limbah itu berasal dari mobil kontraktor yang mengerjakan proyek pembuatan jalur pipa Tirta Pakuan, di depan Mako Yonif 315/Garuda, Kelurahan Gunung Batu.
Ardani mengatakan, limbah yang dibuang itu air lumpur sisa pengeboran dari pengerjaan tersebut dan bukan tinja seperti yang diviralkan.
Baca Juga: Pemandu Lagu Terjaring Razia Satpol PP Saat Berada di Tempat Karaoke, Pengelola THM Terancam Sanksi
“Pekerjaan ini untuk menangani keluhan yang selama ini disampaikan terkait pelayanan air bersih di Bogor Barat. Akan dipasang pipa sepanjang 600 meter dari Gunung Batu sampai ke Mako Yonif 315/Garuda,” kata Ardani.
Ia melanjutkan, pemasangan pipa itu akan dikerjakan sampai ke kawasan Laladon secara bertahap. Sedangkan waktu pelaksanaan akan berjalan selama tiga bulan dengan metode baru, yaitu metode HDD atau metode boring.
Karena metode baru ini, kata dia, Perumda Tirta Pakuan mengakui ketiadaan koordinasi dengan pihak pelaksana. Sehingga air sisa pengeboran dibuang ke Sungai Cisadane.
“Atas itu kami dari Tirta Pakuan menyampaikan permohonan maaf. Pihak kontraktor pelaksana tidak ada koordinasi dan konsultasi dengan kami terkait pembuangan sisa air tanahnya, tapi mereka sudah koordinasi dengan aparat setempat,” jelasnya.
Ardani menegaskan, saat ini pihaknya sudah menegur secara lisan dan memperingatkan pihak kontraktor, agar selanjutnya tidak membuang air sisa pengeboran itu ke sungai.
Baca Juga: Jadwal Imsak 18 Maret 2024 Untuk Wilayah Bogor dan Depok
Di samping itu, kata Ardani, pihaknya telah meminta pihak kontraktor membuang air sisa pengeboran itu ke Instalasi Pengolahan Lumpur (IPL) Dekeng yang mereka miliki.
“Namun pertimbangan jaraknya jauh, maka dicari alternatif lainnya oleh pihak kontraktor. PPK dan pelaksana menjamin tidak akan membuang lagi ke sungai,” ucapnya.
Perwakilan kontraktor dan pelaksana lapangan Dwi Kartanto menyampaikan, pihaknya melakukan pengerukan air dan teknikal untuk menghancurkan tanah yang keras.
Atas limbah yang dibuang, Dwi juga menyampaikan permohonan maaf, dan menjelaskan bahwa limbah yang dibuang tidak mengandung zat berbahaya bagi masyarakat.
“Mungkin yang viral kemarin saya juga minta maaf kepada masyarakat dan semua pihak, yang jelas itu bukan bahan berbahaya atau kotoran manusia. Kami pakai mobil tinja karena pompanya kami perlukan, pompa lebih kuat dibanding pompa yang lain,” jelasnya.
Dwi mengatakan, sampai hari ini pihaknya akan tetap cari lokasi pembuangan terdekat. Sementara sudah ada, namun administrasinya belum selesai dengan pihak terkait.
“Pihak Tirta Pakuan sudah menawarkan kepada kami. Intinya, kami tidak akan buang ke sungai lagi,” ujarnya. [Antara].
Berita Terkait
-
Jalin Gandeng EcoTouch, Ubah Limbah Tekstil Jadi Karya Bernilai
-
Turis Jepang Kapok Berkunjung ke Kota Bogor Gegara Pengamen Marah-marah di Angkot
-
Ajak Masyarakat datang ke TPS 27 November, Habib Nabil Bicara Nasib Masa Depan Bogor
-
Gara-gara Ikut Kampanye, ASN Pemkab Bogor Dilaporkan Bawaslu ke BKN RI
-
Hari Terakhir Kampanye, Rudy-Jaro Ade Gelar Sembako Murah di Sirkuit Sentul
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Review Jelly Master, Game Mukbang Gratis yang Menggemaskan
-
Tak Ada Muka Jokowi, Ini Daftar Pahlawan di Uang Kertas Rupiah
-
Jelang Akhir Pekan, Harga Emas Antam Berbalik Merosot
-
Maskapai Rela Turunkan Harga Tiket Pesawat Selama Libur Nataru
-
Review Hidup Peternak Lele: Game Simulasi Bagaimana Rasanya Jadi Juragan Ikan
Terkini
-
Kereta Api Bawa Berkah, Pemkab Bogor dan KAI Jalin Kerja Sama Kembangkan Kawasan
-
Hasil Quick Count Pilkada Depok: Supian Suri-Chandra Rahmansyah Unggul 54,5 Persen
-
Akui Kekalahan, Mantan Ajudan Iriana Jokowi Ucapkan Selamat kepada Dedie A Rachim
-
Drama Kecelakaan di Bogor, Pajero Ugal-ugalan Tabrak Lari Lima Kendaraan, Satu Orang Luka Berat
-
KPU Kabupaten Bogor Salahkan Paslon 1 dan 2 Gara-gara Partisipasi Pemilih Turun?