SuaraBogor.id - Warga Kampung Babakan Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor belum mendapat program rutilahu atau rumah tidak layak huni.
Kondisi tersebut dialami oleh Abdul, warga Kampung Babakan RT 01/RW 06 Desa Cibedug, Kecamatan Ciawi, Kabupaten Bogor.
Berpuluh tahun Abdul dan keluarganya hidup di rumah yang tak layak huni di Ciawi, Kabupaten Bogor dan hingga kini belum tersentuh program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dari pemerintah.
Kondisi keluarga pria kelahiran tahun 1936 itu memprihatinkan. Sebab ia dan keluarganya tinggal di Kabupaten Bogor dengan APBD Rp10 triliun dan terkaya ke-9 di Jawa barat dengan PDRB per kapita sebesar Rp38.797.383.
“Sudah bertahun-tahun saya mendiami rumah yang tidak layak dihuni. Harapan agar pemerintah daerah melalui pemerintah desa untuk bisa memperbaiki rumah hingga saat ini belum terjadi,” ujar Abdul dikutip dari Bogordaily (Jaringan SuaraBogor.id), Minggu (24/3/2024).
Pria yang bekerja sebagai buruh perkebunan ini menambahkan, pengajuan perbaikan rumah sudah berulangkali disampaikan tetapi belum juga terwujud. Padahal, kata dia lagi, program perbaikan rumah di desa lain terus berjalan.
“Kalau pengajuan sudah, tapi belum ada kabar atau pengecekan dari pihak desa. Mudah-mudahan tahun ini ada rezeki saya dan keluarga untuk memperbaiki rumah yang sudah tidak layak huni ini,” imbuhnya.
Berharap Bantuan Pemerintah
Terpisah, Ketua LMPI Marcab Kabupaten Bogor, H Damang Siregar, mendesak Pemerintah Desa Cibedug agar segera perbaikan rumah Abdul menjadi skala prioritas dalam program Rutilahu karena kondisinya sangat memperihatinkan.
“Kondisi rumahnya sangat memperihatinkan, jadi harus menjadi skala prioritas dalam program Rutilahu baik dari Pemerintah Kabupaten Bogor maupun Provinsi Jawa Barat,” pintanya.
Desakan itu, lanjut H Damang, menjadi salah satu bentuk peran dan fungsi organisasi yang saat ini menaunginya, LMPI Marcab Kabupaten Bogor.
“Sebagai organisasi kemasyarakatan, saya harus mengawal serta memperjuangkan keinginan pak Abdul supaya rumahnya bisa diperbaiki. Potret kehidupan seperti Pak Abdul juga dialami puluhan warga lainnya di Desa Cibedug, jadi kami akan terus memperjuangkan agar rumah mereka layak untuk dihuni,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Kisruh Rumah Makan Padang Pakai Lisensi, Penjual: Jangan Sampai Usaha Kecil Jadi Susah
-
KPPU Kritik Razia Rumah Makan Padang: Tidak Sejalan dengan Prinsip Persaingan Usaha!
-
Ayu Ting Ting Larang Rumah Barunya Dikontenin: Vlog Jangan...
-
Biografi Candra Kusuma, Anggota DPRD Bogor yang Viral Gara-gara Skandal Dibocorkan Anak
-
Seribu Lebih Surat Suara Pilbup Bogor Nyasar di Gudang Kabupaten Serang, Begini Kata KPU
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Kondisi Sepak Bola NTT, Dapil Anita Jacoba Gah yang Kritik Naturalisasi Timnas Indonesia
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Juta RAM 8 GB Terbaik November 2024
-
Ekonomi Kaltim Tumbuh Stabil 5,52 Persen YoY, Sektor Listrik dan Gas Melonjak 18,74 Persen
-
Trump Menang Pilpres AS, Beli Saham Ini Sejak 6 Bulan Lalu Bisa Cuan 191 Persen
-
Ini Kriteria UMKM yang Utangnya di Bank Bisa Dihapus
Terkini
-
Mau Ikut BRI Fellowship Journalism 2025 yang Didukung Penuh Dewan Pers? Cek Syaratnya!
-
BRI Fokus pada Keamanan Data Nasabah, Salah Satunya dengan Operasikan Security Operation Center
-
Pesta Rakyat ala Dedie-Jenal, Warga Bogor Banjiri Lapangan Mulyaharja
-
Cibinong Jadi Pilot Project Sukses Program Makan Bergizi Gratis untuk Siswa
-
Pj Bupati Bogor Cek Langsung Logistik Pilkada 2024, Bachril Bakri Minta Ini ke KPU