SuaraBogor.id - Modus baru penyelundupan narkoba jenis sabu ke dalam Lapas Kelas IIB Cianjur berhasil digagalkan Satnarkoba Polres Cianjur, Jawa Barat.
Penyelundupan itu terbongkar usai tersangka Dandi Santoso (25) pemasok sabu ke dalam Lapas Kelas IIB Cianjur diringkus.
Dari penangkapan pelaku, Satnarkoba Polres Cianjur berhasil mengamankan barang bukti sebanyak 30 gram sabu-sabu.
Kasat Narkoba Polres Cianjur AKP Septian Pratama mengatakan setelah melakukan pemeriksaan terhadap tiga orang narapidana yang menerima sabu di dalam lapas, pihaknya mendapat identitas pelaku bandar yang datang ke lapas.
"Kami mengantongi nama pelaku Dandi dari narapidana yang menerima sabu yang diselundupkan dalam sandal, selanjutnya kami sebar anggota untuk menangkap pelaku," katanya.
Dandi berhasil ditangkap di Jalan Raya Cianjur-Cipanas dengan barang bukti paket sabu di kantong celana-nya, setelah dilakukan pengembangan petugas mengiring pelaku ke tempat kosnya di Kecamatan Sukaluyu, dimana ditemukan sabu seberat 30 gram.
"Atas perbuatannya Dandi dijerat dengan Pasat 112 dan pasal 114 ayat 1 Undang-undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara," katanya.
Tidak hanya Dandi, tutur dia, pihaknya juga masih memburu pelaku lainnya berinisial L yang sempat melakukan hal yang sama menyelundupkan narkoba dalam sandal ke Lapas Cianjur untuk tiga orang narapidana beberapa hari yang lalu.
"Kami masih memburu L yang terakhir kali masuk ke lapas mengirim paket sabu seberat 10 gram, L masuk dalam Daftar Pencarian Orang Polres Cianjur," katanya.
Baca Juga: Longsor Terus Meluas di Cianjur, 4 KK Mengungsi dan Belasan Rumah Terancam
Seperti diberitakan Lapas Kelas IIB Cianjur, menggagalkan upaya warga binaan yang hendak menyelundupkan paket sabu dan obat terlarang ke dalam lapas dengan cara menyembunyikannya di dalam sandal guna mengelabui petugas.
Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Cianjur Muarif, mengatakan aksi penyelundupan terungkap ketika seorang warga binaan atas nama Rian masuk ke ruang besuk, namun setelah usai menerima tamu dia seperti gelisah.
"Gerak-gerik-nya mencurigakan sehingga membuat petugas terus memantaunya, setelah menerima tamu di ruang besuk Rian tidak kembali ke selnya tapi bolak-balik di depan ruang besuk, sehingga kecurigaan petugas semakin kuat," katanya.
Petugas juga menemukan kejanggalan ketika memperhatikan sandal yang dipakai sebelum masuk ruang besuk berbeda dengan yang dipakainya saat keluar, sehingga petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap pelaku yang diketahui sudah berganti sendal dengan pembesuk. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Miris! Guru SDN di Cibinong Diduga 'Lombakan' Uang Kas Siswa untuk Cepat Pulang
-
BRI 130 Tahun, Menjaga Warisan Kerakyatan dan Melaju dalam Transformasi Digital
-
Jadwal KRL Bogor-Jakarta 15 Desember 2025: Keberangkatan Awal hingga Kereta Terakhir
-
Modal 900 Ribuan! Ini Rekomendasi Sepeda Bapak-Bapak di Bawah Rp1 Juta yang Masih Layak Pakai
-
Bukan Sopir Tetap! Ini Pengakuan Kepala SPPG Utara Soal Mobil Maut Penabrak 18 Siswa dan Guru SD