SuaraBogor.id - Dalam upaya pencegahan nyamuk demam berdarah, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Kota Bogor melaksanakan kegiatan fogging dan Penyemprotan Desinfektan di wilayah Kelurahan Sukaresmi, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor.
Try Rahman Yusuf selaku Ketua PC PMII Kota Bogor memberikan penjelasan tentang penyakit Demam Berdarah (DBD) dalam kegiatan tersebut kepada warga sekitar.
Dia mengatakan, dilaksanakannya fogging ini sebagai permulaan kegiatan pencegahan dapat sangat membantu menurunkan kepadatan nyamuk Aedes Aegypti sebagai nyamuk yang bisa menularkan penyakit DBD.
Dalam rangka pencegahan penyebaran penyakit DBD tidak cukup dengan melakukan fogging saja, kata dia harus diikuti oleh kegiatan pencegahan yang lain seperti pemberantasan sarang nyamuk (PSN).
"Dan yang paling utama masyarakat harus melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS)," katanya.
Sementara itu Ketua RT setempat Puji berterimakasih kepada PMII Kota Bogor yang sudah bergerak membasmi nyamuk di wilayahnya tersebut.
"Saya selaku ketua RT 001 Kel Sukaresmi Kecamatan Tanah Sareal mewakili masyarakat sangat berterimakasih kepada teman teman Mahasiswa Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Kota Bogor," katanya.
Sekedar informasi, Kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah Kota Bogor, Jawa Barat selama bulan Maret 2024 terus mengalami peningkatan.
Informasi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, tercatat kasus DBD selama Maret ada sebanyak 348 kasus. Hal itu diungkapkan Kepala Dinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno.
Baca Juga: Satu Pintu Air Bendungan Katulampa Jebol, Apa yang Bakal Terjadi?
Dia menjelaskan ratusan kasus tersebut ditemukan pada 1 hingga 19 Maret 2024. Jumlah kematian selama 2024 juga meningkat, dari sebelumnya empat orang menjadi sembilan orang.
“Angka tersebut meningkat di mana pada periode Januari hingga Februari hanya terdapat empat orang meninggal dunia akibat DBD,” kata Retno.
Selama 2024, kata dia, total jumlah kasus DBD di Kota Bogor mencapai 1.289 kasus. Dengan rincian periode Januari hingga Februari 941 kasus dan Maret 348 kasus.
Menurut dia, berdasarkan hasil analisanya terdapat lima kelurahan di Kota Bogor mengalami peningkatan kasus DBD yang cukup signifikan.
Lima kelurahan tersebut yakni Kelurahan Bantarjati, Katulampa, Mekar Wangi, Kedung Halang, dan Cilendek Barat.
“Kelurahan Bantarjati menjadi paling banyak ada 14 kasus. Untuk laporan kasus DBD harian terbanyak pada13 Maret 2024 sebanyak 49 kasus,” ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Duel Mobil Murah Honda Brio vs BYD Atto 1, Beda Rp30 Jutaan tapi ...
- Harga Mitsubishi Destinator Resmi Diumumkan! 5 Mobil Ini Langsung Panik?
- 41 Kode Redeem FF Max Terbaru 24 Juli: Klaim Skin Scar, M1887, dan Hadiah EVOS
Pilihan
-
Selamat Tinggal Samba? Ini Alasan Gen Z Beralih ke Adidas Campus 00s & Forum Low
-
Filosofi Jersey Anyar Persija Jakarta: Century Od Glory, Terbang Keliling JIS
-
Braakk! Bus Persib Bandung Kecelakaan di Thailand, Pecahan Kaca Berserakan
-
5 Rekomendasi HP Realme RAM 8 GB Memori 256 GB di Bawah Rp 4 juta, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Gerai Tinggal 26, Stok Expired Menggunung! Akuisisi TGUK Penuh Drama
Terkini
-
Harga HP Samsung Spesifikasi Terbaik
-
Modal HP Doang! 3 Aplikasi Edit Video Terbaik Bikin Konten Kamu Naik Kelas
-
Jalan yang Ditinggalkan 79 Tahun Akhirnya Tersentuh! Bupati Bogor Rela Pangkas Anggaran
-
Penampakan 130 Lapak PKL Cisarua Bogor Dibongkar
-
Penyebar Hoaks Video Mesum di Stadion Pakansari Dipertemukan dengan Pemeran Asli