SuaraBogor.id - Arus mudik Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H di Kabupaten Cianjur tepatnya di jalur Puncak-Cianjur telah mengalami lonjakan signifikan sejak H-5 Lebaran 2024, Jumat (5//4/2024), meski demikian puncak arus mudik diprediksi terjadi pada hingga Sabtu-Minggu (6-7/4/2024).
Kepala Dishub Cianjur, Tedi Artiawan mengatakan, pemantauan petugas telah mengindikasikan lonjakan arus mudik lebaran 2024 sejak awal akhir pekan.
“Mulai tadi malam sekitar pukul 19.00 WIB, kami mencatat peningkatan lalu lintas dari Jakarta dan Bogor menuju Bandung melalui jalur Puncak-Cianjur," katanya dikutip dari CianjurUpdate (Jaringan SuaraBogor.id).
"Volume kendaraan yang melewati setiap menit mencapai 500 kendaraan, dengan mayoritas adalah kendaraan roda empat yang khas dalam musim mudik,” imbuh tedi.
Tedi mengungkapkan, Dishub Cianjur telah melengkapi diri dengan Mini Command Center. Dengan itu, pengawasan dan pemantauan arus lalu lintas dapat dilakukan melalui CCTV yang terpasang di berbagai ruas jalan protokol, provinsi, dan nasional.
Tedi memaparkan, Lebih dari 50 CCTV telah dipasang di titik-titik strategis untuk memastikan pengawasan yang efektif.
"Kami memiliki kemampuan untuk memantau arus lalu lintas secara real-time dari Mini Command Center yang terpusat di Kantor Dishub Cianjur," jelasnya.
"Ketika kemacetan terjadi, tim penanganan darurat (Dalops) langsung dapat dikerahkan untuk memastikan kelancaran lalu lintas, bekerja sama dengan Satlantas Polres Cianjur," imbunya.
Langkah-langkah antisipatif ini diharapkan dapat mengurangi kemungkinan kemacetan total di jalur Puncak-Cianjur, memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan bagi para pemudik yang merayakan momen Lebaran bersama keluarga mereka.
Berita Terkait
-
Sukses Digelar, Kompetisi Dahua Technology Indonesia Tingkatkan Kualitas Installer CCTV
-
Prioritaskan Keamanan Suporter Timnas Indonesia, Stadion GBK Tambah CCTV
-
Modus Iming-iming Kerja di Pemkab, Adik Bupati Cianjur Telak-telak Tipu Korban Rp500 Juta
-
Datangi The Nice Funtastic Park, Wisata Alam sekaligus Edukatif di Cianjur
-
Koma Diduga Dianiaya Siswa Lain, Pengacara Korban Curiga Klaim MA As-Syafi'iyah Tebet soal CCTV Rusak
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
- Datang ke Acara Ultah Anak Atta Halilintar, Gelagat Baim Wong Disorot: Sama Cewek Pelukan, Sama Cowok Salaman
- Menilik Merek dan Harga Baju Kiano saat Pesta Ulang Tahun Azura, Outfit-nya Jadi Perbincangan Netizen
Pilihan
-
Dinilai Hina Janda, Ridwan Kamil Kena Semprot Susi Pudjiastuti: Mau Omong Apa?
-
5 HP Samsung Rp 1 Jutaan dengan Kamera 50 MP, Murah Meriah Terbaik November 2024!
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Tax Amnesty Dianggap Kebijakan Blunder, Berpotensi Picu Moral Hazard?
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
Terkini
-
SIPD Bermasalah, Pemkab Bogor Minta Bantuan Pusat untuk Lancarkan Proyek Strategis
-
Perumda Air Pemkab Bogor Beri Diskon Spesial, Pelanggan Non-Aktif Bisa Kembali Nikmati Air Bersih Murah
-
Dapat Tiga Keluhan Utama di Dapil 5, Rudy Susmanto Janji Realisasikan Jika Terpilih Jadi Bupati Bogor
-
Soal TPS di Titik Rawan Bencana, Ini Kata KPU Kota Bogor
-
Fakta Baru Pembunuhan Sadis di Pamijahan Bogor: Motif Uang Gadai Motor di Facebook